Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mobil Ambifi, Ngebut Bisa Nyelam Oke!

Saat ini memiliki mobil amfibi bukan lagi seoeri dongeng di masa lalu
Banjir di Port Hedland Coast, Australia/ABC
Banjir di Port Hedland Coast, Australia/ABC

Bisnis.com, JAKARTA - Musim hujan yang dinanti-nanti sejak beberapa bulan terakhir akhirnya tiba juga. Pertengahan bulan ini, masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia bersorak menyambut datangnya hujan pertama setelah kemarau panjang. Namun, bagi beberapa wilayah, kehadiran musim hujan juga menjadi pertanda untuk bersiap-siap melakukan antisipasi menghadapi bencana rutin yakni banjir. Termasuk di antaranya mempersiapkan kendaraan yang tangguh di dalam air.

Di masa yang lalu, memiliki kendaraan roda empat yang dapat tetap berjalan meskipun berada di dalam air mungkin masih berupa citacita dan harapan. Seperti ketika melihat salah satu aksi James Bond di film The Spy Who Loved Me yang menggunakan mobil Lotus Esprit S1 di dalam air. Tentu mengasyikan memiliki mobil serupa yang mampu menerjang genangan air, tanpa khawatir akan mogok atau rusak mesin.

Sejak beberapa tahun terakhir, sejumlah produsen sebetulnya sudah mulai menciptakan konsep-konsep mobil ‘tahan air’. Sebut saja sQuba ciptaan Frank M. Rinderkecht dari Rinspeed, pabrikan otomotif asal Swiss. Atau, Python buatan Dave March, yang pertama kali membuat konsepnya pada 1976. Atau lagi, generasi yang lebih baru yaitu Humdinga Concept Car dari perusahaan swasta berbasis di Inggris, Gibbs Technologies.

Namun, konsep-konsep itu cerita waktu dulu. Masa lalu. Kini, publik sudah bisa memiliki dan membawa pulang mobil-mobil amfibi tersebut. Kini tak perlu bermimpi lagi. Bagi ‘penggila’ otomotif yang ingin memiliki mobil serupa, Frank M. Rinderkecht dari Rinspeed Desain Perusahaan Swiss menciptakan sebuah mobil konsep jenis sport yang diberi nama sQuba. Mobil ini mampu berubah menjadi kapal selam layaknya Lotus dalam Film Bond tersebut.

Sebagaimana dilansir Dailymail pada pertengahan November 2015, sQuba yang resmi diluncurkan sebagai mobil konsep pada 2008 lalu, kini dapat dikendarai langsung oleh masyarakat. Setelah memulai proses produksi pada 2009, sQuba atau The Submarine Sport Car ini dapat dibeli mulai akhir tahun lalu dengan harga US$2 juta melalui situs resmi Hammacher Schlemmer.

SQuba didaulat sebagai mobil listrik pertama yang dapat berjalan, bahkan menyelam di dalam air. Kendaraan amfibi ini terdiri dari tiga bagian mesin yaitu satu mesin untuk menjalankan mobil di darat dan dua mesin untuk menjalankan mobil saat berada di dalam air. Kedalaman yang dapat ditempuh oleh sQuba kurang lebih 10 meter atau 33 kaki orang dewasa.

Mobil ini didukung oleh baterai lithium-ion yang dapat diisi ulang untuk memasok arus ke beberapa motor listrik. SQuba juga memiliki emisi nol yang berarti sangat ramah lingkungan. Mobil ini juga dilengkapi balingbaling bertenaga listrik dan dua seabob water jets.

Dua tenaga seabob water jet yang ditempatkan di bagian depan mobil digunakan untuk ‘alat napas’ kendaraan. Caranya dengan memanfaatkan putaran saat melalui HS Genion untuk membuka dan menutup keluar masuknya air. Interiornya dirancang untuk tahan air tawar dan air laut, lengkap dengan velg custom untuk sistem pasokan udara yang terintegrasi. Cara untuk memasukkan kendaraan ini ke dalam air sangat mudah. Pengemudi hanya perlu mengubah sistem pengendara jalan menjadi selam ketika sudah masuk ke dalam air.

PERALATAN SELAM

Mobil ini juga dilengkapi dengan peralatan untuk para penumpangnya berada di dalam air, seperti masker oksigen dan keperluan menyelam lainnya. Dengan demikian, keselamatan para penumpang saat berada di dalam air menjadi terjamin. SQuba dirancang khusus dengan bahan material karbon nano. Di jalanan, mobil ini memiliki kecepatan hingga 120 Km per jam.

Sementara itu, kecepatan tertinggi di air hanya 6 Km per jam, dan 3 jam tahan di dalam air. Desain sedan ini terbuka agar ketika keadaan di dalam air menjadi darurat, penumpang tidak akan kesulitan untuk keluar dari mobil. Namun, pada kedalaman tertentu, penumpang harus tetap hati-hati karena mobil ini tidak dapat menahan tekanan air yang terlalu kuat. Kecanggihan lain dari sQuba, dapat dikendalikan oleh tombol pintar yang disebut mata laser.

Jika pengemudi kelelahan dan ingin istirahat sejenak sambil menikmati pemandangan sekitar, tombol tersebut akan menjalankan fungsinya sebagai pengganti sopir. Mobil amfibi lainnya, Python, memang telah dirancang oleh Dave March sejak 1976. Namun, edisi sempurnanya baru lahir pada 2006, setelah March mendirikan perusahaan otomotif Watercar Inc.

Mobil itu, kemudian diberi nama Python, yang diklaim sebagai mobil amfibi tercepat. Di perairan, Phyton mampu melaju hingga 52 knot, dengan akselerasi 0-52 knot dalam 4,5 detik. Mobil ini dibekali mesin aluminium produksi LS Corvette. Belum ada harga pasti untuk Phyton. Di AS pun belum diperjualbelikan secara resmi.

Namun, estimasi dana yang dihabiskan untuk teknologi penggabungan dua macam mesin dan daya apungnya saja mencapai sekitar Rp290 juta. Selanjutnya adalah Humdinga Concept Car yang dibuat dengan teknologi High Speed Amphibian (HSA). Dengan mesin 350hp, mobil berkapasitas lima penumpang ini mampu berpacu di permukaan tanah hingga kecepatan 160 Km per jam.

Di dalam air, mobil ini sanggup berenang hingga kecepatan 64 Km per jam. Humdinga dirancang untuk khusus untuk menjangkau daerah terpencil dan medan yang berat. Mobil ini dirancang tidak hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga membawa misi kemanusiaan. Sebelum mencebur ke air, pengemudi cukup menekan tombol otomatis yang akan melipat seluruh roda. Selain itu, daya mesin juga akan dialihkan dari roda ke jet propulsion system dan kendaraan di amphibious mode. Mobil ini diharapkan dapat membantu para korban banjir atau tsunami, sambil menunggu hadirnya mobil terbang yang tentu akan lebih efisien ketika melakukan aksi penyelamatan para korban

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper