Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Datsun Optimis Bisa Capai 30.000 Unit

Menejemen PT Nissan Motor Indonesia berharap Datsun dapat membukukan angka penjualan secara wholesales hingga 30.000 unit tahun ini
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Manejemen PT Nissan Motor Indonesia berharap Datsun dapat membukukan angka penjualan secara wholesales hingga 30.000 unit tahun ini.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Steve Ardianto. Menurutnya, jumlah tersebut bisa menjadi angka penjualan maksimal yang realistis diraih pihaknya saat pasar tersendat karena pelambatan ekonomi.

Steve menyebut, di awal tahun pihaknya sempat menargetkan Datsun yang saat ini hanya bertarung di segmen low cost green car (LCGC) terjual 40.000 unit pada 2015. Jumlah itu disesuaikan dengan target penjualan mobil secara nasional yang dicanangkan gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tahun ini  sebanyak 1,2 juta unit.

“Karena penurunan total pasar kami berharap penjualan Datsun tahun ini sekitar 30.000 unit,” ujarnya baru-baru ini.

Adapun penjualan Datsun pada periode Januari-September 2015 sebanyak 20.972 unit. Artinya rerata penjualan Datsun pada sembilan bulan pertama tahun ini sekitar 2.300 unit. Di sisi lain, di sisa akhir tahun ini penjualan Datsun harus mencapai  3.000 unit per bulan.

Hal itu menjadi pekerjaan rumah yang cukup berat bagi pabrikan asal Jepang itu, terlebih penjualan Datsun tertinggi sepanjang tahun ini hanya 2.874 unit pada Mei lalu. Meski demikian, lanjut Steve, pihaknya tetap optimistis menatap pasar di sisa tahun ini.

Hal itu dikarenakan pemerintah mampu membangkitkan sentimen positif di sektor ekonomi dengan paket kebijakan yang dihasilkan. Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing khususnya dolar Amerika Serikat diharapkan terus menguat.

Steve menyebut, Datsun sebagai andalan NMI di segmen LCGC memiliki pasar yang cenderung lebih kuat dibandingkan segmen lain saat pelambatan ekonomi. Sebabnya, Datsun yang menjadi segmen dengan harga termurah menyasar pasar kelas menengah dengan penghasilan yang cenderung stabil.

“Karena saat pelambatan ekonomi yang penjualan cenderung masih kuat adalah segmen terendah dan tertinggi. Karena konsumen segmen terendah kebanyakan karyawan atau pekerja yang penghasilannya tak terganggu sedangkan segmen dengan harga tertinggi ekonominya memang sudah sangat kuat,” cetusnya.

Dia pun mengatakan, Datsun memiliki pasar yang sangat potensial. Hal ini berkaitan dengan pasar LCGC yang merupakan first buyer. Konsumen tersebut menurutnya sangat besar di Indonesia dan sebagian besar belum tergarap. Oleh karena itu pihaknya gencar memperluas pasar Datsun di luar kota-kota besar.

“Datsun lebih banyak ke luar Jawa, banyak sekali aktivitas marketing dan sales yang fokus di luar Jawa,” ujarnya.

Ke depan, pihaknya pun berkomitmen akan menyajikan Datsun dalam varian transmisi otomatis. Dengan pasar yang diraih saat ini, Datsun masih berkutat pada pasar LCGC dengan varian transmisi manual.

Jika kelak Datsun dihadirkan dengan ‘gigi’ otomatis, Steve menyebut penjualan Datsun pun akan moncer di kota-kota besar dengan kondisi lalu lintas yang relatif padat. Untuk memperluas pasar, Datsun Indonesia pada tahun fiskal 2015 akan disokong 127 diler.

Jumlah itu bertambah cukup signifikan dari tahun fiskal 2014 yang hanya 104 diler. Steve pun menyebut pihaknya akan kembali memperkenalkan produk Datsun terbaru. Akan tetapi untuk waktu peluncuran serta segmennya dia masih enggan menyebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper