Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Sepeda Motor Matik Hingga September Meningkat Pesat

Kontribusi penjualan sepeda motor segmen skuter matik di pasar domestik pada periode Januari-September 2015 meningkat pesat hingga 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Kontribusi penjualan sepeda motor segmen skuter matik di pasar domestik pada periode Januari-September 2015 meningkat pesat hingga 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menilik data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sepanjang tahun ini total penjualan sepeda motor di pasar dalam negeri secara wholesales mencapai 4,821 juta unit. Dari jumlah tersebut penjualan di segmen skuter matik (skutik) sebanyak 3,639 juta unit.

Alhasil dengan raihan tersebut skutik mengambil porsi pangsa pasar paling dominan yaitu sebesar 75,49%. Sedangkan pada sembilan bulan pertama tahun lalu total penjualan sepeda motor dari anggota AISI mencapai 6,052 juta unit.

Dari jumlah tersebut penjualan segmen skutik menapak jumlah 3,994 juta unit. Dengan capaian itu sepeda motor dengan transmisi otomatis tersebut mencaplok pangsa pasar hingga 65,99%. Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala menilai, kontribusi skutik hingga September itu akan bertahan bahkan meningkat sedikit lagi hingga penghujung tahun.

“Saya rasa capaian sampai September untuk kontribusi skutik itu akan bertahan di kisaran 75% hingga 77%,” katanya kepada Bisnis, Senin (12/10).

Dari informasi yang Bisnis himpun, pelaku usaha memperkirakan pasar skutik memang akan melejit saat pelambatan ekonomi. Hal ini disebabkan sebagian besar segmen skutik yang dipasarkan masuk ke dalam kelas entry level dengan harga yang cenderung lebih terjangkau oleh konsumen menengah ke bawah.      

Sigit bahkan menyebut, kebanyakan saat ini sepeda motor yang diminati konsumen berkisar pada rentang harga Rp12 juta hingga Rp15 juta. Di atas harga tersebut konsumen cenderung berpikir lebih untuk membeli karena sepeda motor merupakan kebutuhan sekunder.

Di sisi lain, kontribusi skutik pada periode Januari-September 2015 tersebut menjadi yang terbesar setidaknya dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Pada periode Januari-September 2013 pangsa pasar skutik hanya sebesar 63,04%.

Besaran persentase tersebut diraih dari penjualan skutik yang mencapai 3,664 juta unit. Sedangkan total pasar pada kurun waktu tersebut sebanyak 5,812 juta unit. Jika kontribusi skutik sepanjang tahun ini bertahan seperti yang dikatakan Sigit, besaran tersebebut pun lebih besar dibandingkan 2013 dan 2014 secara full year.

Pada 2013 penjualan skutik mencapai 4,897 juta unit dengan raihan pangsa sekitar 63,02%. Jumlah itu diperoleh dari total pasar sepeda motor semua segmen yang mencapai 7,771 juta unit. Sedangkan pada tahun lalu kontribusi skutik sebesar 67,33%.

AISI mencatat, besaran persentase itu diraih dari jumlah skutik yang terjual dari semua merek sebanyak  5,324 juta unit dari total pasar yang mencapai 7,908 juta unit.

Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Margono Tanuwijaya mengamini jika kontribusi penjualan skutik tahun ini akan menembus 70%. Hal tersebut pun didukung oleh masing-masing pabrikan yang menggenjot penjualan melalui produk baru di segmen skutik pada tahun ini.

Dia mencontohkan, Honda yang memperoleh suntikan kapasitas produksi lebih banyak di segen skutik dari pabrik yang diresmikan Desember tahun lalu di Karawang. Tahun ini kapasitas produksi AHM akan mencapai 5,8 juta unit sepeda motor per tahun. Dari jumlah tersebut 70%-nya adalah segmen skutik.

“Dengan penambahan kapasitas produksi itu selain ingin mempertahankan pangsa pasar terbesar pada total penjualan sepeda motor nasional kami pun ingin mempertahankan pasar skutik sebagai yang terbesar,” ujarnya dalm kesempatan berbeda.

Pada sembilan bulan pertama tahun ini penjualan skutik AHM mencapai 2,806 juta unit, atau berkontribusi sekitar 86% terhadap total penjualan sepeda motor Honda yang sebanyak 3,266 juta unit. Jumlah penjualanskutik itu pun mendapuk AHM sebagai penguasa pasar transmisi otomatis dengan raihan pangsa sekitar 77%.

General Manager Marketing Communication, PR & Community Development PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Mohammad Masykur mengatakan, kontribusi skutik jelas akan bertambah karena saat ekonomi melambat pabrikan macam Honda, Yamaha, dan Suzuki cenderung menonjolkan segmen tersebut khususnya produk entry level.

Dia mengamini jika skutik akan menembus 70% lebih karena memakan pasar segmen lainnya yaitu sport dan underbone. Dari total penjualan Yamaha sepanjang tahun ini yang mencapai 1,372 juta unit, segmen skutik berkontribusi skitar 59,5% dengan unit terlego 816.676 unit.

Dengan raihan itu Yamaha menguasai sekitar 22,44% pangsa pasar skutik. Di sisi lain, pada periode yang sama penjualan sekutik Yamaha terbanyak adalah Mio M3 sebagai kelas entry level yang sebanyak 445.378 unit.

“Kompetitor sudah menambah kapasitas produksi. Secara kuantitas penjualan tidak akan bergerak banyak tapi kontribusi skutik akan bertambah,” ujarnya.

 Sementara itu, anggota AISI lainnya pada periode Januari-September 2015 yakni Suzuki mencatatkan penjualan skutik mencapai 14.413 unit dan TVS sebanyak 1.523 unit. Sedangkan Kawasaki tidak memasarkan segmen tersebut karena berfokus di segmen sport.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper