Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bertemu Jokowi, Gaikindo Lapor Penjualan Domestik Diproyeksi Turun 19%

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyampaikan proyeksi penurunan penjualan mobil sebesar 19% kepada Presiden Joko Widodo.
Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 di BSD, Tangerang, Banten./Jibiphoto-Rahmatullah
Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 di BSD, Tangerang, Banten./Jibiphoto-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA--Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyampaikan proyeksi penurunan penjualan mobil sebesar 19% kepada Presiden Joko Widodo.

Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto mengatakan dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, Gaikindo memberikan sedikit gambaran mengenai industri otomotif di Tanah Air.

"Kapasitas produksi yang ada sudah mencapai 1,9 juta unit dan sampai Agustus kami telah produksi 740.000 kendaraan. Mudah-mudahan bisa sampai 1 juta di akhir tahun 2015," ujarnya di Kantor Presiden, Selasa (13/10/2015).

Tingkat utilisasi pabrik kendaraan roda empat yang baru sekitar 60% disesuaikan dengan permintaan pasar domestik yang melemah seiring perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Penjualan dalam negeri tahun lalu 1,2 juta unit. Tahun ini diperkirakan 950.000-1 juta unit. Jadi turun 19%," kata Jongkie.

Penurunan penjualan di dalam negeri, diproyeksi tidak terjadi di pasar ekspor. Pasalnya, Gaikindo masih optimistis dapat menyamai volume ekspor tahun lalu sebanyak 200.000 unit.

Jongkie menambahkan total tenaga kerja yang diserap oleh industri otomotif roda empat dari hulu hingga ke hilir mencapai sekitar 1,3 juta pekerja.

Sektor otomotif juga diklaim memberikan kontribusi sebesar Rp70 triliun dari PPN dan PPnBM, serta sekitar Rp31 triliun dari bea balik nama (BBN) dan pajak kendaraan bermotor (PKB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper