Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Sepeda Motor September Stagnan

Total penjualan sepeda motor pada September hanya menapak 632.227 unit, jumlah tersebut menurun tipis sekitar 2,2% dari capaian pada Agustus yang sebanyak 645.997 unit
Seorang melintasi deretan motor yang akan didistribusikan ke dealer di Makassar, pekan lalu. /Bisnis.com
Seorang melintasi deretan motor yang akan didistribusikan ke dealer di Makassar, pekan lalu. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Total penjualan sepeda motor pada September hanya menapak 632.227 unit, jumlah tersebut menurun tipis sekitar 2,2% dari capaian pada Agustus yang sebanyak 645.997 unit.

Meski menurun tipis, penjualan pada September menjadi yang terbesar kedua setelah Agustus sepanjang tahun ini. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, pada Januari total penjualan hanya 513.816 unit, bulan berikutnya 570.524 unit, dan Maret 562.185 unit.

Sedangkan pada April penjualannya menapak jumlah 538.746 unit, Mei sebanyak 482.691 unit, Juni 588.675 unit, dan Juli 439.245. Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala mengatakan, pergerakan pasar pada September dan Agustus lalu menjadi yang terbesar lantaran agen pemegang merek (APM) harus memenuhi kembali setok di diler.

Pasalnya, pada Mei dan Juni lalu masing-masing pabrikan harus mengurangi pasokan ke diler karena pada Juli penjualan akan lebih rendah akibat hari efektif kerja terpotong libur Lebaran. Sehingga, pada Agustus dan September diler kembali diisi dengan pasokan lebih melimpah oleh APM.

“September dan Agustus penjualan memang hampir sama. Karena sebelum Lebaran pasokan dikurangi dan pada Agustus dan September produksi tinggi untuk memenuhi setok kembali,” katanya kepada Bisnis, Rabu (7/10).

Di sisi lain, lanjut dia, penjualan pada September merosot tipis karena serapan di pasar masih lemah akibat pelambatan ekonomi. Deputy Head Sales Promotion Department PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) Michael Chandra Tanadhi mengamini jika serapan pasar belum maksimal.

Menurutnya, pabrikan harus menyesuaikan pasokan agar setok di diler ada dalam jumlah normal. Michael menyebut, pelaku sampat berharap penjualan setelah Lebaran diharapkan stabil menanjak. Akan tetapi, anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada beberapa waktu lalu menahan daya beli konsumen.

“Dengan nilai tukar yang beberapa waktu lalu tak melemah daya beli berkurang. Konsumen piker dua kali untuk beli sepeda motor baru yang merupakan kebutuhan sekunder, di sisi lain setok harus disesuaikan,” tuturnya kepada Bisnis dalam kesempatan berbeda.

Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Margono Tanuwijaya mengatakan, pasar pada September menunjukkan daya beli konsumen yang belum terdongkrak. Menurut dia, melihat serapan perkembangan pasar setelah Lebaran menunjukkan penjualan hingga akhir tahun akan berkisar di angka yang tak terlalu jauh.

Terkait rencana pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak dan menguatnya rupiah, dia pun menilai hal itu tak akan berpengaruh banyak terhadap penjualan pada akhir tahun ini. Pasalnya, hal itu tak diimbangi langsung dengan terkontrolnya inflasi.

“Pasar pada September ini memang tidak terlalu siginifikan. Apakah dolar menguat dan harga BBM diturunkan akan berpengaruh terhadap penjualan, saya rasa tidak akan berdampak langsung karena inflasi pun harus ditekan,” ujarnya.

Dengan capaian pada September tersebut, total pasar sepeda motor sepanjang tahun ini mencapai 4,974 juta unit. Jumlah itu menurun sekitar 28,6% dari periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 6,079 juta unit.

Dari jumlah penjualan sepanjang 2015 itu, sepeda motor merek Honda terjual sekitar 3,277 juta unit dengan penguasaan pangsa pasar 65,89%. Kawasaki terjual 99.103 unit dengan pangsa pasar 1,99%. Suzuki penjualannya mencapai 107.602 unit dengan pangsa pasar 2,16%.

TVS penjualannya mencapai 14.288 unit setara 0,29%, dan Yamaha terjual 1,475 juta unit atau sekitar 29,66%.

Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu sepeda motor merek Honda terjual sekitar 3,8 juta unit dengan penguasaan pangsa pasar 62,52%. Kawasaki terjual 127.013 unit dengan pangsa pasar 2,09%. Suzuki penjualannya mencapai 228.665 unit dengan pangsa pasar 3,76%.

TVS penjualannya mencapai 16.945 unit setara 0,28%, dan Yamaha terjual 1,9 juta unit atau sekitar 31,35%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper