Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suzuki Kian Serius Kembangkan Passenger Car

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) semakin serius dalam mengembangkan mobil penumpang atau passenger car melalui produk baru yang akan diluncurkan dalam beberapa tahun ke depan

Bisnis.com, JAKARTA—PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) semakin serius dalam mengembangkan mobil penumpang atau passenger car melalui produk baru yang akan diluncurkan dalam beberapa tahun ke depan.

Davy J. Tuilan, 4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, hal tersebut merupakan komitmen pihaknya memperluas pasar di Indonesia.

Terlebih, lanjut dia, potensi pertumbuhan pasar mobil di Indonesia yang akan bertumbuh seiring dengan harapan pendapatan masyarakat yang bertambah di masa depan.

Meski tidak menyebut detil produk yang diluncurkan, dia berujar setidaknya dalam kurun waktu tiga tahun ke depan Suzuki di Indonesia berkomitmen akan mengeluarkan berbagai macam produk baru. Usaha pihaknya untuk lebih mengembangkan kendaraan penumpang sebenarnya sudah dilakukan tahun ini.

Pada Juni lalu Suzuki meluncurkan Celerio yang menjadi pendamping Splash bertarung di segmen city car. Suzuki pun melakukan pembaruan terhadap Swift agar tampil lebih segar dan semakin optimistsi di segmen hatchback.

 “Ke depan kami akan lebih mengembangkan pasar passanger car dan ingin memperkuat image di mobil penumpang,” katanya, Rabu (30/9/2015).

Selain itu, baru-baru ini Suzuki pun sudah melakukan pembaruan pada dua produk unggulan Ertiga di segmen LMPV dan Karimun Wagon R di kelas LCGC.

Bahkan, pada akhir tahun ini Suzuki pun akan mulai memasarkan Ciaz, sebagai langkah awal memulai kembali terjun di pasar sedan.

Davy tak memungkiri jika pasar sedan di Tanah Air sangat kecil. Total kontribusinya terhadap total pasar mobil di bawah 4%. Akan tetapi, menurutnya, langkah memasarkan kembali sedan harus diambil karena sedan merupakan symbol kuat kendaraan penumpang bagi sebuah pabrikan.

Di sisi lain, dia pun bersikap pragmatis. Kelak untuk mengatrol penjualan Ciaz, sedan tersebut akan menjajal pasar taksi. Tentunya dengan spesifikasi yang diturunkan dari model yang akan dijual di sektor private.

Dia mengatakan, diperkuatnya segmen kendaraan penumpang selaras dengan pabrik terbaru Suzuki di Cikarang yang diresmikan Mei lalu. Bahkan dia menyebut, kelak model-model baru mobil kendaraan penumpang Suzuki sebagian besar rencananya diproduksi di sana.

“Termasuk Ciaz, jika permintaannya bagus, regulasi terkait sedan bisa mendukung dan kami ada kesempatan, tidak mustahil nanti bisa diproduksi di Indonesia. Sehingga saat ada kebutuhan ekspor akan sedan kami siap,” ujarnya.

Alasan Davy ingin memperkuat brand image Suzuki di kendaraan penumpang cukup kuat. Dia berujar saat ini merek Suzuki identik dengan kendaraan niaga ringan segmen pikap. Tak bisa dipungkiri, saat ini volume penjualan terbesar Suzuki di Indonesia disumbangkan pikap Carry maupun APV.

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) , pada 2013 penjualan wholesales Suzuki mencapai  164.006 unit. Dari jumlah tersebut penjualan segmen pikap sebanyak 65.775 unit. Pada 2014 penjualan Suzuki sebanyak 154.923 unit dengan kontribusi pikap 70.883 unit.

Pada periode Januari-Agustus 2015 penjualan Suzuki mencapai 82.511 unit. Dari jumlah tersebut kontribusi segmen pikap Suzuki mencapai 43.556 unit.

Niatan Suzuki mengembangkan pasar kendaraan penumpang diamini pula Dony Saputra, Head of 4W Product Development PT SIS.

Dia mengatakan pada 2016 pihaknya akan masuk ke pasar SUV. Akan tetapi dia masih enggan mengungkapkan segmen LSUV atau medium SUV yang akan dibidik.

“Tahun depan kami ada satu produk untuk melengkapi line up yang belum ada. Untuk melengkapi Vitara kami akan bermain di SUV dan produknya sudah ada di pasar global,” cetusnya.

Untuk menyelaraskan hadirnya produk baru dengan usaha perluasan pasar, Suzuki pun tahun ini gencar meresmikan jaringan baru.

Sepanjang 2015 pabrikan Jepang itu disokong 12 unit outlet baru dan masih akan melakukan penambahan empat unit hingga akhir tahun ini sehingga memasuki 2016 sudah memiliki sekitar 297 outlet

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper