Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Mobil Lesu, Penjualan Tata Motors Sudah Lampaui 2014

Raihan Tata tersebut menjadi anomali karena total pasar mobil Indonesia pada delapan bulan pertama tahun ini merosot sekitar 19,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Bisnis.com, JAKARTA - Pabrikan asal India, Tata, membukukan penjualan secara wholesales sebanyak 963 unit pada periode Januari-Agustus 2015, jumlah itu melampaui penjualannya sepanjang 2014 yang hanya 914 unit.

Raihan Tata tersebut menjadi anomali karena total pasar mobil Indonesia pada delapan bulan pertama tahun ini merosot sekitar 19,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Public Relation Manager PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) Kiki Fajar Harianto mengakui jika penjualan pihaknya tidak terganggu perlambatan ekonomi seperti yang menimpa pasar mobil dalam dua tahun terakhir.

Menurutnya, pasar Tata tak terpengaruh karena volumenya yang relatif masih kecil. Di sisi lain, Tata pun cukup berimbang bermain di kendaraan penumpang maupun mobil komersial khususnya niaga ringan yang cenderung kuat menghadapi kondisi ekonomi yang kurang stabil.

“Pasar kami masih kecil jadi belum terkena imbas pelambatan ekonomi. Ketika satu segmen pasarnya drop kami masih bisa memaksimalkan segmen lain,” katanya kepada Bisnis, ditulis Kamis (24/9/2015).

Melihat rekam jejak penjualan Tata di Indonesia dengan merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sejak terjun ke pasar otomotif Tanah Air pada 2013 penjualannya menunjukan tren positif.

Pada 2013 Tata hanya berhasil menjual 99 unit kendaraan. Tahun berikutnya penjualan Tata melesat tajam hampir sepuluh kali lipat. Sementara itu, penjualan Tata pada Januari-Agustus 2015 naik sekitar 86,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 516 unit.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper