Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Kaya Akan Mobil Antik

Siapa menyangka, seabad yang lalu, ketika negeri ini belum merdeka bahkan Sumpah Pemuda belum dicetuskan, Indonesia telah memiliki sekitar 200 merek mobil. Bahkan ketika itu, negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand tidak memiliki jumlah merek mobil hingga sebanyak itu.
Ilustrasi mobil antik/bbc.co.uk
Ilustrasi mobil antik/bbc.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA - Siapa menyangka, seabad yang lalu, ketika negeri ini belum merdeka bahkan Sumpah Pemuda belum dicetuskan, Indonesia telah memiliki sekitar 200 merek mobil. Bahkan ketika itu, negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand tidak memiliki jumlah merek mobil hingga sebanyak itu.

Hal itu baru diketahui setelah kolektor mobil antik sekaligus konseptor acara Otoblitz Indonesia Classic Car Show (OICC-Show) Azman Osman melakukan riset mendalam sejarah perjalanan mobil antik di dalam negeri, sebelum menggelar pameran perdana mobil klasik pada 2007.

“Indonesia sudah mulai melakukan impor mobil sejak 120 tahun yang lalu. Puncaknya pada 100 tahun lalu, negara ini memiliki 200 merk yang bahkan tidak dimiliki Thailand, Singapura, Malaysia dan negara tetangga lainnya,” ujar pria kelahiran 1959 ini.

Demi merekam dan mengumpulkan bukti sejarah perkembangan otomotif dunia di Indonesia, selama dua tahun Osman keluar masuk berbagai pelabuhan di dalam negeri, yang menjadi pintu gerbang masuknya barangbarang produksi luar negeri.

“Saya mendatangi setiap pelabuhan yang ada, merekam cerita, mencari bukti peninggalan sejarah, dan mengumpulkan dokumentasi yang ada,” ujar Osman.

Usahanya tak sia-sia. Selain melakukan pemetaan, diapun dapat mengumpulkan koleksi pribadi sekitar 60 unit mobil klasik dari setiap era perkembangan mobil.

“Tujuan saya hanya agar, ketika akan pameran dan tidak ada peserta, saya dapat mengeluarkan mobil saya untuk memberikan edukasi pada masyarakat.”

Ternyata, setiap akan pameran, jumlah peserta selalu membludak hingga ratusan peminat. Hal itu membuatnya semakin yakin bahwa Indonesia kaya akan mobil klasik.

“Kekayaan itu bagian dari budaya bangsa yang wajib dilestarikan agar jadi warisan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper