Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISNIS OTOMOTIF: Investasi Baru Pertanda Industri Otomotif RI Tetap Menarik

Kementerian Perindustrian meyakini bisnis otomotif di Tanah Air takkan redup asalkan investasi terus mengalir
Penampilan Lexus RX dalam pameran GIIAS 2015./JIBI-swi
Penampilan Lexus RX dalam pameran GIIAS 2015./JIBI-swi

Bisnis.com, TANGERANG- Kementerian Perindustrian meyakini bisnis otomotif di Tanah Air takkan redup asalkan investasi terus mengalir.

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan tidak pesimistis terhadap industri kendaraan bermotor walaupun penjualan domestik turun 18% pada semester pertama tahun ini (yoy).

"Investasi ke sektor ini (tetap mengalir) sangat besar seperti dari China, Wuling, senilai US$700 juta," ucapnya di sela Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di Gedung ICE BSD City, Tangerang Selatan, Kamis (20/8/2015).

Kehadiran investasi baru menjadikan indonesia sebagai pontesial dijadikan basis produksi. Rantai suplai yang panjang melalui pembangunan pabrik di Tanah Air akan merangsang pertumbuhan industri bahan baku dan perantara otomotif.

Pada akhirnya nilai tambah bagi Indonesia bisa semakin besar. Tapi untuk ke arah ini diperlukan komitmen dari investor maupun pemerintah untuk meningkatkan konten lokal dari kendaraan bermotor yang diproduksi.

"Investasi adalah satu upaya pemerintah agar Indonesia menjadi basis industri. Dan kita juga akan tingkatkan terus konten lokal kendaraan, seperti Daihatsu yang kini sampai 92%," ujar Saleh.

Kendati sekarang penjualan domestik tengah lesu, agaknya kondisi ini hanya sementara. Kehadiran investasi baru menunjukkan para pemilik kapital melihat jangka panjang industri otomotif RI potensial.

Sekalipun gairah konsumen di dalam negeri melemah, masih ada celah penjualan ke luar negeri. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyakini ekspor kendaraan utuh maupun terurai tidak akan meredup sepanjang 2015 dibandingkan dengan realisasi 2014.

"Target kami, ekspor tetap sama," ucap Ketua Umum Gaikindo Sudirman M.R ditemui ditempat yang sama.

Ekspor CBU alias kendaraan utuh tahun lalu mencapai 202.000 unit. Sepanjang semester pertama tahun ini mampu mencapai separuh perolehan tersebut alias sejumlah 107.000 unit.

Adapun ekspor CKD atau kendaraan terurai juga mengukir realisasi seperti CBU. Total ekspor pada Januari - Juni tahun ini berkisar 51.000 unit sedangkan total tahudi pn lalu 108.000 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper