Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Sepeda Motor Anggota AAF Menyusut 16,9%

Asean Automotive Federation mencatat, penjualan sepeda motor pada semester I/2015 hanya 4,74 juta unit merosot sekitar 16,9% dari kurun waktu yang sama tahun lalu yang mencapai 5,71 juta unit
Sepeda motor/Bisnis.com
Sepeda motor/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Asean Automotive Federation mencatat, penjualan sepeda motor pada semester I/2015 hanya 4,74 juta unit merosot sekitar 16,9% dari kurun waktu yang sama tahun lalu yang mencapai 5,71 juta unit.

President Federation of Asia Motorcycle Industries (FAMI) Gunadi Sindhuwinata mengatakan, penurunan tersebut terjadi karena pelambatan ekonomi global yang mengganggu daya beli konsumen. Meski demikian, dia berkeyakinan saat kondisi ekonomi kembali stabil pasar akan kembali melejit.

“Karena pelambatan ekonomi dunia, Asean kena. Tapi pendapatan per kapita masyarakat di kawasan itu di kisaran US$2.000 sehingga sepeda motor tetap jadi prioritas,” katanya kepada Bisnis, Selasa (4/8/2015).

Data terkini Asean Automotive Federation (AAF) itu menyebut, penurunan terbesar terjadi di pasar Indonesia yang mencapai 22,8%.

Pada semester pertama tahun ini penjualannya menapak jumlah 3,25 juta unit. Pada kurun waktu yang sama tahun lalu  mencapai 4,21 juta unit.

Singapura merupakan pasar dengan penurunan penjualan terbesar kedua yang mencapai 12%. Penjualannya pada enam bulan pertama tahun ini sebanyak 3.630 unit sedangkan paruh pertama tahun lalu mencapai 4.126 unit.

Penurunan penjualan terbesar ketiga dialami Malaysia dengan persentase yang mencapai 11,4%.

Penjualannya pada paruh pertama tahun ini mencapai 202.666 unit sedangkan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 228.644 unit.

Penurunan penjualan terkecil dialami Filipina yang hanya merosot sekitar 1,9%. Penjualannya pada semester I/2015 sebanyak 382.568 unit sedangkan pada semester I/2014 mencapai 390.019 unit.

Adapun penjualan Thailand sedikit merangkak naik dari 877.751 unit pada paruh pertama tahun lalu menjadi 902.720 pada periode yang sama tahun ini. Dengan jumlah itu kenaikan yang diperolehnya sekitar 2,8%.

Meski demikian, lanjut Gunadi, pasar Indonesia akan tetap menjadi yang terbesar dan tahun ini diperkirakan mencapai kisaran 6,2 juta unit.

Jumlah itu menurun cukup dalam jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai 7,9 juta unit. Capaian pada 2014 itu naik sekitar 2% dari 2013 sebanyak 7,7 juta unit.

Hal itu karena potensi jumlah penduduk terbesar dibandingkan negara di kawasan Asia Tenggara lainnya. Di sisi lain meski ekonomi melambat, pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita Indonesia masih menjanjikan untuk pasar sepeda motor.

Menurutnya, pasar kedua terbesar akan tetap Thailand dan Vietnam dengan kisaran jumlah penjualan yang tak jauh beda.

Tahun lalu penjualan Thailand mencapai  1,7 juta unit, menurun sekitar 15% dari 2013 yang sebanyak 2,004 juta unit. Sedangkan Vietnam belum masuk ke dalam daftar AAF.

Dia menyebut, di kawasan Asia Tenggara persentase pasar yang akan bertumbuh pesat adalah Vietnam.

Jika ekonomi stabil ada kemungkinan pendapatan masyarakat di sana kembali naik. Hal itu ditunjang pula perbandingan jumlah penduduk dengan sepeda motor mengaspal yang selisihnya masih jauh.

Di sisi lain dia menilai pasar di Malaysia dan Filipina terlalu jenuh untuk berkembang. Konsumen otomotif di Malaysia bahkan berimbang antara mobil dan sepeda motor karena pertumbuhan ekonominya lebih baik.

Pada tahun lalu penjualan sepeda motor di Malaysia mencapai 442.749 unit turun sekitar 19% dari 2013 yang sebanyak 546.719 unit.

Sedangkan penjualan di Filipina tahun lalu 790.245 unit naik sekitar 5% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 752.835 unit.

Sedangkan untuk penjualan di Singapura dia menilai tidak akan menjadi besar karena pasar di sana yang terbatas jumlah penduduk yang sedikit. Di sisi lain tidak ada produksi di Singapura sehingga menutup perluasan pasar ekspor bagi negara tersebut.

Tahun lalu penjualan Singapura sebanyak 8.145 unit atau turun sekitar 30% dari tahun sebelumnya yang sebanyak 11.650 unit.  Dia menambahkan, sebenarnya pasar sepeda motor di Thailand pun sudah mengalami titik jenuh.

Namun negeri Gajah Putih tetap mampu menggenjot penjualan dengan memperluas pasar ekspor. Menurutnya, negara tujuan ekspor sepeda motor Thailand adalah Laos, Kamboja dan Myanmar.

“Negara-negara tersebut dekat dengan Thailand sehingga mudah dalam pengiriman. Penjualan domestik dan ekspor Thailand berimbang,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper