Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Melambat, Pasar Mobil di China Bisa Terpangkas 500.000 Unit

Penjualan mobil di China tahun ini diperkirakan hanya mencapai 23 juta unit, lebih kecil dari tahun lalu yang menapak 23,5 juta unit karena pasar terpukul pelambatan ekonomi
Pabrik mobil SAIC-GM Wuling di Liuzhou, Guangxi, China/Ilustrasi-JIBI Photo
Pabrik mobil SAIC-GM Wuling di Liuzhou, Guangxi, China/Ilustrasi-JIBI Photo

Bisnis.com, SHANGHAI - Penjualan mobil di China pada tahun ini diperkirakan hanya mencapai 23 juta unit, lebih kecil dari tahun lalu yang menapak 23,5 juta unit karena pasar terpukul pelambatan ekonomi.

"Penurunan penjualan mobil merupakan peringatan bagi perekonomian China karena ini adalah refleksi dari optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi," kata Kepala Praktisi Otomotif Asia di McKinsey and Co Paul Gao, seperti dikutip Bloomberg, Senin (3/8/2015). 

China sendiri sempat menyalip Amerika Serikat sebagai pasar mobil terbesar di dunia pada 2009. Hal ini memacu raksasa otomotif termasuk Ford Motor Co. dan Volkswagen AG untuk menggenjot produksi mereka di negara ini.

Sebaliknya, Ford sekarang melihat potensi penurunan penjualan mobil di China untuk pertama kalinya dalam 17 tahun. Sementara itu, Volkswagen mengalami penurunan penjualan pertama dalam satu dekade pada paruh pertama tahun ini.

Menurut Paul, penjualan mobil sering menjadi indikator yang tepat untuk menggambarkan tren ekonomi lebih awal karena  menggambarkan kepercayaan konsumen dan pebisnis terhadap pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper