Bisnis.com, JAKARTA- Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo memastikan kelesuan pasar domestik tak membuat pelaku industri panik lantas mengurangi jumlah pekerja pabrik.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat periode Januari hingga Mei tahun ini produksi kendaraan roda empat mencapai 486.172 unit, merosot 12,8% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar 558.023 unit.
Sementara jika ditilik dua tahun belakangan, produksi sepanjang tahun ini merupakan yang terendah. Pada 2013, produksi selama lima bulan pertama masih lebih tinggi, yakni sekitar 489.762 unit.
Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto mengatakan merosotnya produksi mobil dari pabrikan dalam negeri merupakan buntut dari terpukulnya pasar domestik. Kelesuan tersebut telah memaksa Gaikindo merevisi target penjualan tahun ini yang sebelumnya dipatok 1,2 juta unit ke level 1 juta hingga 1,1 juta unit.
Jongkie memastikan sejauh ini pemangkasan volume produksi belum berdampak terhadap pengurangan jumlah pekerja. Menurutnya, masing-masing APM berupaya mengatur sarana produksi yang lebih efisien.
Terlebih, kondisi pasar dalam negeri itu diperkirakan hanya sementara. “Sehingga harapannya ke depan tidak seperti sekarang, Gaikindo pun berharap tidak ada PHK [pemutusan hubungan kerja],” ujar Jongkie, Jumat (19/6/2015).
Hingga saat ini, volume produksi dari seluruh pabrik mobil di Indonesia telah mencapai kapasitas terpasang dua juta unit. Dari kapasitas terpasang tersebut, pada tahun lalu utilisasi pabrik baru sekitar 60%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel