Bisnis.com, JAKARTA—Merujuk data Gaikindo, penjualan Audi pada periode Januari-April hanya mencapai 71 unit. Jumlah tersebut menurun dari periode yang sama tahun lalu dengan penjualan mencapai 97 unit.
Menurut Marketing and PR Asst. Manager PT Garuda Mataran Motor (GMM) Herry Noverino selaku agen pemegang merek (APM) Audi, dari capaian tersebut pihaknya memprediksi penjualan pada semester I/2015 akan menurun sekitar 20% dari raihan semester I/2014 yang sebanyak 147 unit.
“Melihat hasil penjualan hingga April lalu penjualan kami pada semester I/2015 bisa turun 20%,” katanya kepada Bisnis, Minggu (24/5).
Hal utama penyebab menurunnya penjualan di saat ekonomi melambat adalah karena nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing yang anjlok. Pasalnya, semua mobil Audi diimpor langsung dalam bentuk utuh (CBU).
Dia menambahkan, untuk menggenjot penjualan pihaknya sejak tahun lalu memberikan subsidi kepada lembaga pembiayaan untuk menekan uang cicilan pertama pembayaran. Ada empat tipe mobil Audi yang diklaim dibanderol dengan uang muka rendah.
Tipe A4 seharga Rp715 juta uang mukanya hanya Rp66 juta. A6 seharga Rp999 juta pembayaran pertamanya hanya Rp80 juta, begitu pula dengan seri Q3 yang harganya Rp935 juta. Sedangkan tipe Q5 yang harganya Rp1,150 miliar uang mukanya hanya 125 juta.
Keempat tipe tersebut diklaim Herry menjadi tulang punggung penjualan Audi di Indonesia. Untuk total penjualan A4 berkontribusi sekitar 40%, A6 mencapai 30%, Q3 dan Q5 masing-masing di kisaran 10%-20%.
Di sisi lain Audi pun akan menambah satu unit diler baru di kawasan Jakarta Selatan. Saat ini penjualan Audi di Indonesia sudah ditopang oleh lima diler, tiga diantaranya terdapat di kawasan Jakarta dan Tangerang Selatan, sementara dua lagi berada di Bandung dan Surabaya.
Rencananya, untuk menggenjot penjualan tahun ini Audi pun akan meluncurkan empat produk baik yang benar-benar baru atau pun yang hanya penyegaran. Beberapa diantaranya adalah segmen sport utility vehicle (SUV) dan sedan sport.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
