Bisnis.com, TANGERANG—PT Mazda Motor Indonesia memperluas pasar di kawasan Jabodetabek melalui pembukaan satu diler di Tangerang dengan target penjualan 40 unit mobil per bulan.
Diler tersebut menjadi diler Mazda ke 45 di dalam negeri. Menurut Senior Marketing Manager PT Mazda Motor Indonesia (MMI) Astrid Ariani Wijana, penjualan di kawasan Jakarta dan kota-kota penyangganya tersebut berkontribusi di kisaran 60%-65% dari total penjualan pabrikan asal Jepang itu.
Sebagai gambaran, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan Mazda setidaknya sejak 2011 selalu mengalami pasang surut. Pada 2011 jumlahnya mencapai 8.933 unit, tahun berikutnya mencapai 12.391 unit.
Pada 2013 jumlah penjualannya sebanyak 11.239 unit. Tahun lalu penjualan Mazda kembali merosot mencapai 9.230 unit. Sedangkan penjualan di dua bulan pertama tahun ini sebanyak 1.368 unit.
Melihat kontribusi penjualan di kawasan Jabodetabek yang besar bagi Mazda, Astrid mengatakan, perluasan diler menjadi salah satu strategi pihaknya untuk “merawat” pasar di sana. Bahkan, hingga tahun fiscal 2015 berakhir MMI masih berencana membangun diler baru diantaranya di kawasan Jabodetabek.
“Kontribusinya terhadap penjualan Mazda kawasan Jabodetabek mencapai 65% dan salah satu strategi kami memperluas pasar dengan menambah diler,” katanya di sela-sela acara peresmian diler tersebut, Senin (30/3).
Presiden Direktur PT MMI Keizo Okue mengatakan, pihaknya melihat potensi pertumbuhan pasar di Tangerang yang pesat. Sebabnya, Tangerang merupakan kota terbesar di wilayah provinsi Banten. Selain itu, dia menilai Tangerang menjadi salah satu pusat industri manufaktur di Pulau Jawa, yang memberikan pengaruh besar dalam pertumbuhan ekonomi dan sosial.
"Selain potensi bisnis yang menjanjikan, kehadiran Mazda di Tangerang mewujudkan komitmen memberikan pelayanan terbaik dan akses bagi pelanggan di Provinsi Banten," katanya dalam kesempatan yang sama.
Diler tersebut memberikan pelayanan sales, service dan spare part. Dengan luas bangunan mencapai 4.956 meter persegi di atas lahan 3.545 diler itu memiliki ruang pamer yang mampu memajang sembilan unit mobil.
Diler Mazda Tangerang pun dilengkapi dengan 14 work bays yang diklaim Okue sesuai standar Mazda global. Diler tersebut pun dilengkapi dengan dua fasilitas fast lane untuk pemeliharaan kendaraan dengan proses cepat yaitu di bawah 60 menit.
Selain itu, terdapat pula gudang suku cadang seluas 206 meter persegi untuk menjamin ketersedian layanan purna jual.
Di sisi lain, Direktur Operasional PT Nusantara Batavia Motor Agung Dewanto, selaku perusahaan rekanan MMI yang menaungi diler tersebut mengatakan pihaknya berinvestasi sekitar Rp65 miliar untuk pembangunan diler itu.
Menurutnya, dengan penambahan diler tersebut kini pihaknya memiliki 6 diler Mazda di kawasan Jabodetabek. Tahun ini Agung menargetkan pihaknya bisa menjual 200 unit kendaraan melalui keenam diler tersebut.
Sedangkan diler baru di Tangerang diharapkan dapat berkontribusi di kisaran 30% terhadap penjualan perusahaannya. Dia menambahkan, pihaknya akan berkontribusi sekitar 19% terhadap penjualan Mazda di Jabodetabek.
Kenaikan Harga
Sementara itu, saat ditanyai terakait penaikan harga Astrid tidak menampik. Menurutnya hal tersebut tidak bisa dihindari karena semua kendaraan Mazda yang dipasarkan di Indonesia diimpor secara utuh (CBU) dari Jepang dan Thailand.
Sehingga, simpul dia, pada satu April mendatang pihaknya akan mengatrol harga. “Naiknya tidak terlalu tinggi biasanya 2%. Harganya belum final, hampir mayoritas naik harga,” tuturnya.
Dia mengklaim harga yang ditetapkan pihaknya akan sesuai dengan fitur dan kualitas yang didapatkan dari mobil Mazda. Astrid pun menambahkan, tulang punggung Mazda tahun ini masih pada Mazda 2 dengan kontribusi yang diproyeksikan sekitar 35%, CX 5 sebanyak 30% dan Biante sekitar 17%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
