Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Isuzu Astra Motor Prediksi Penjualan Kuartal I Turun 17%

PT Isuzu Astra Motor Indonesia memperkiarakan penjualannya pada kuartal I/2015 hanya di kisaran 6.500-7.000 unit, atau turun hingga17,92% dari raihan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 7.920 unit
Penjualan isuzu astra motor kuartal I/2015 diprediksi turun/ilustrasi
Penjualan isuzu astra motor kuartal I/2015 diprediksi turun/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA— PT Isuzu Astra Motor Indonesia memperkiarakan penjualannya pada kuartal I/2015 hanya di kisaran 6.500-7.000 unit, atau turun hingga17,92% dari raihan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 7.920 unit.

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan PT Isuzu Astra Motor Indonesia  (IAMI) pada Januari 2015 hanya 2.052 unit. Sedangkan pada Februari 2015 Presiden Direktur PT IAMI Yohannes Nangoi mengatakan penjualan pihaknya sekitar 2.160 unit.

Gaikindo mencatat, pada kuartal I tahun lalu penjualan IAMI berturut-turut Januari 2.826 unit, Februari 2.646 unit, dan Maret 2.448 unit. Menurut dia kuartal I/2015 pasar cukup berat disebabkan kondisi ekonomi.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tidak stabil. Meski suku bunga acuan Bank Indonesia turun, hal itu tidak terlalu berpengaruh banyak tanpa perbaikan variabel makro ekonomi lainnya.

“Pasar awal tahun ini cukup berat karena ekonomi masih slow down. Komoditas dan sektor tambang pun belum membaik selain itu lembaga keuangan memberikan bunga yang masih tinggi karena kenaikan suku bunga,” katanya, Rabu (4/3/2015).

Meski demikian Yohannes optimistis pasar di kuartal berikutnya akan beranjak naik. Hal itu disebabkan pemerintah berencana menggenjot sektor riil sehingga belanja barang modal seperti kendaraan niaga akan bertumbuh.

Di tengah pasar yang lesu, lanjutnya, IAMI akan fokus pada memperluas jaringan. Saat ini IAMI memiliki sekitar 109 diler. Pada tahun ini pihaknya menargetkan memiliki 120 jaringan. Selain itu IAMI pun ditunjang dengan 2.200 tempat penjualan suku cadang di 329 kota.

“Tahun ini jadi 120 outlet. Mau nambah di Sumatera 5-6 outlet sisanya jawa dan Sulawesi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper