Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Strategi Toyota Motor Pertahankan Pertumbuhan Ekspor

Di tengah kondisi ekonomi dunia yang melambat PT PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia optimistis menjaga pertumbuhan ekspor dengan strategi berikut
Pameran mobil Toyota/Jibi
Pameran mobil Toyota/Jibi

Bisnis.com, JAKARTADi tengah kondisi ekonomi dunia yang melambat PT PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia optimistis menjaga pertumbuhan ekspor dengan strategi tertentu.

General Manager External Affairs PT TMMIN Teguh Trihono mengatakan untuk menyiasati ekonomi dunia yang bergejolak dan mempengaruhi permintaan ekspor setidaknya TMMIN memiliki tiga modal utama yang diklaim sudah mapan.

Pertama, Teguh menilai produknya memiliki kualitas yang sudah diakui dunia. Hal ini diakui Teguh terbukti dengan TMMIN selalu menjadi langganan pengekspor terbanyak di di negeri ini.

Kedua, Teguh mengklaim sudah dikenal dengan kemampuan logistik yang tepat waktu. Dan yang terakhir, kualitas sumber daya manusia di TMMIN dinilai siap bersaing di kancah internasional.

“Gejolak ekonomi pasti ada di negara tujuan ekspor kami. Tapi kami tetap optimistis dengan tiga modal utama tadi,” ujar Teguh.

Pada Januari 2015 ekspor TMMIN naik sekitar 53% menjadi 15.000 unit, dari periode yang sama tahun lalu 9.800 unit. Di sisi lain, TMMIN pun mengekspor berbagai jenis produk otomotif lainnya berupa kendaraan terurai (CKD) sebanyak 2.400 unit.

Selain itu, ada pula ekspor mesin berbasis bensin yang mencapai 3.000 unit, serta mesin berbasis etanol sebanyak 800 unit. Tidak hanya itu, pada Januari 2015 TMMIN pun berhasil ‘melempar’ komponen kendaraan ke pasar internasional sebanyak 5,8 juta buah.

Ada pula ekspor alat bantu produksi berupa die (alat bantu pengepresan) dan jig (alat bantu pengelasan). Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Warih Andang Tjahjono mengatakan, hal itu menunjukkan bahwa perusahaan manufaktur dari Indonesia memiliki tingkat kedalaman industri yang tinggi.

Sehingga industri otomotif dari Indonesia memiliki daya saing dalam menghadapi pasar bebas.

“Hal ini membuat kami lebih siap dalam menghadapi pasar bebas Asean. Ketahanan industri dalam negeri harus mampu menjadikan Indonesia sebagai pemain yang diperhitungkan di kawasan Asean bukan sekadar menjadi pasar yang sangat potensial”, ucapnya.

Sebagai catatan, sejak 2013 neraca perdagangan TMMIN telah mencapai net export. Hal ini dicapai dengan dua aktivitas utama yaitu substitusi impor dengan memproduksi kendaraan secara lokal di dalam negeri serta peningkatan performa ekspor.

Tujuan ekspor TMMIN tersebut  mencapai lebih dari 70 negara di kawasan Asia-Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin, Afrika, dan Kepulauan Karibia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper