Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Janji Kembangkan Industri Karoseri

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian berjanji akan mengembangkan industry karoseri nasional

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian berjanji akan mengembangkan industry karoseri nasional.

Direktur Industri Alat Transportasi Darat Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Soerjono mengatakan, pemerintah memang akan memberikan fasilitas bea masuk ditanggung pemerintah (BMDTP) setelah Asosiasi Industri Karoseri Indonesia (Askarindo) melakukan kajian terhadap kelayakan industri.

“Askarindo harus lakukan kajian dulu apakah layak atau tidak . Setelah itu kami akan ajukan di rapat dengan Kementerian Keuangan untuk mendapatkan itu [BMDTP],” ujarnya belum lama ini.

Dia menambahkan, pemerintah pun akan mendesak pabrikan untuk memproduksi kendaraan niaga dengan standardisasi pasar global. Sehingga industri karoseri dalam negeri tinggal melakukan perakitan dan mampu menggenjot ekspor.

Di sisi lain, pemerintah pun akan terus melakukan kerjasama dengan kementerian terkait seperti Kementerian Perhubungan. Pasalnya, kendaraan niaga yang menjadi pasar industri karoseri yang saat ini beredar masih banyak di atas 20 tahun.

“Bis jangan sampai di atas 30 tahun, cukup 15 tahun saja. Salah satunya organda harus dibikin untung sehingga bisa beli bis baru,” ucapnya.

Pelaku usaha menilai industri karoseri saat ini sulit bersaing secara global karena belum adanya bantuan pemerintah, padahal hampir 100% pasar dalam negeri sudah dikuasai industri lokal.

Sekretaris Jenderal Askarindo T. Y. Subagio mencontohkan, saat ini industri karoseri belum mendapatkan BMDTP. Di sisi lain, sekitar 70% bahan baku dan komponen yang dibutuhkan masih diimpor.

Kesulitan dalam mendapatkan BMDTP dikarenakan jumlah produksi karoseri yang fluktuatif bergantung pada pemesanan. Sehingga Askarindo sulit mengajukan jumlah pasti kebutuhan komponen dan bahan baku yang akan diimpor.

Saat ini sudah ada 219 industri karoseri yang bergabung dalam Askarindo. Dari pantauan Askarindo sendiri setidaknya ada sekitar 500 perusahaan karoseri yang tersebar di delapan provinsi.

Saat ini, dari seluruh industri karoseri yang tercatat Askarindo, sekitar 25 perusahaan yang sudah berskala besar. Industri karoseri berskala besar tersebut mampu menyerap sekitar 2000-3000 orang tenaga kerja.

Sedangkan yang berskala kecil bisa mempekerjakan 200-300 orang karyawan. Untuk satu mobil bisa dikerjakan oleh rata-rata lima orang pekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper