Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR MOBIL: Penjualan Truk Melesu, Ini Penyebabnya

Kinerja penjualan truk pada tahun 2014 melesu, turun 16,1% dibandingkan dengan penjualan kendaraan niaga itu 2013.
Pasar truk Indonesia 2013 dan 2014. / Bisnis
Pasar truk Indonesia 2013 dan 2014. / Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Kinerja penjualan truk pada tahun lalu melesu, turun 16,1% dibandingkan dengan penjualan kendaraan niaga itu 2013.

Direktur  PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Supranoto mengatakan kelesuan pasar truk pada tahun lalu disebabkan oleh banyak faktor, antara lain berlarutnya perhelatan seleksi kepemimpinan nasional, serta kian lesunya sektor pertambangan akibat larangan ekspor bahan mentah.

Penjualan truk pada tahun lalu mencapai 118.138 unit, atau lebih rendah 16,1% dibandingkan dengan 2013 yang mencapai sekitar 140.878 unit.
Hingga akhir tahun, para pelaku usaha menahan belanja modal yang biasanya digunakan untuk pembelian armada truk. “Namun tahun ini akan terjadi titik balik permintaan tersebut,” ujarnya, Senin (9/2/2015).

Pada tahun lalu, kinerja pasar truk masih didominasi segmen light truck atau truk berukuran kecil dengan pangsa sekitar 96.020 unit, atau setara dengan 81,2% total pasar. Namun jumlah penjualan segmen ini mengalami penurunan 13,34% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 110.811 unit.

Penurunan yang sama juga terjadi pada segmen truk medium. Pada 2013, kinerja penjualan segmen ini mencapai 14.794 unit, sedangkan pada tahun lalu turun sekitar 17,6% menjadi sekitar 12.178 unit.

Lesunya sektor pertambangan akibat tidak diizinkannya ekspor bahan mentah membuat segmen truk besar atau heavy truck mengalami penurunan yang tajam. Penurunan tersebut mencapai 35% pada tahun lalu karena hanya terjual sebanyak 9.920 unit, sedangkan pada 2013 mencapai 15.273 unit.

Supranoto membenarkan pasar otomotif pada tahun ini masih melambat, jumlah penjualan keseluruhan dianggap stagnan yaitu di kisaran 1,2 juta unit. Akan tetapi, untuk pasar truk terjadi perbaikan kinerja yang dipicu bergulirnya pembangunan infrastruktur oleh pemerintah.

Menurutnya, jika pada tahun lalu kontribusi pasar truk hanya sekitar 9,7% dari total penjualan keseluruhan yang mencapai 1,208 juta unit, pada tahun ini akan lebih membesar. Adapun pada 2013, kontribusi pasar truk terhadap penjualan tahun tersebut mencapai 11,5%. “Komposisi akan berubah, terutama di medium dan light [truk],” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Bisnis Indonesia edisi 10/2/2015
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper