Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Honda Pacu Pasar di Segmentasi Menengah ke Bawah

Honda Bandung Center (HBC), distributor resmi mobil Honda di Jawa Barat, menargetkan peningkatan peringkat market share dengan memacu pasar di segmentasi menengah ke bawah.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, BANDUNG-- Honda Bandung Center (HBC), distributor resmi mobil Honda di Jawa Barat, menargetkan peningkatan peringkat market share dengan memacu pasar di segmentasi menengah ke bawah.

Manajer Operasional HBC Junianto Naibaho menyebutkan, saat ini pangsa pasar Honda di Jawa Barat masih menempati peringkat kelima untuk penjualan 2014 di posisi 12,9%. Angka tersebut naik dari 2013 dengan 8,1%.

Sementara di tingkat nasional pangsa pasar mobil Honda sudah mencapai peringkat ketiga dengan angka 13,2%.

"Hal tersebut dikarenakan di Jawa Barat masih banyak daerah yang belum ada mobil Honda. Masih ada daerah yang belum tersedia diler resmi Honda. Oleh karena itu, Maret 2015, HBC akan menambah diler resmi di Sukabumi dan Indramayu," ujarnya saat peluncuran Honda CR-V 2015 di Bandung, Jumat (16/1/2015).

Meski demikian, penjualan oleh Honda Bandung Center di Jawa Barat mencapai 17.196 selama Januari hingga Desember 2014. Angka tersebut meningkat 70% dari 2013 yang menjual 10.133 unit.

Direktur Operasional HBC Iwan Tjandradinata menjelaskan yang paling banyak berkontribusi dalam penjualan adalah Honda Mobilio dengan 6.837 unit, disusul Honda Brio Satya sebanyak 6.228 unit.

"Kemudian ada Honda Jazz sebanyak 2.159 unit, lalu Freed 806 unit. Honda CR-V sendiri hanya naik sedikit yaitu 668 unit karena segmentasinya," ujar Iwan.

Iwan mengungkapkan, untuk mengembangkan pasar, Honda gencar memperkenalkan mobil-mobil kalangan menengah ke bawah seperti Mobilio, Brio Satya, HRV, dan lain-lain.

"Ini untuk meningkatkan pangsa pasar honda di tahun-tahun berikutnya," jelasnya.

Untuk HR-V sendiri, Iwan menyebutkan saat ini sudah ada 800 pesanan sejak beberapa bulan lalu. Pesanan tersebut sedang dalam produksi dan akan segera diserahterimakan kepada konsumen.

Untuk tahun ini, Iwan menyebutkan ada kenaikan harga mobil Honda dikarenakan belum adanya daftar biaya resmi dari pemerintah serta pengaruh perubahan balik nama.

Di Jawa Barat kenaikan harga paling tinggi akan dialami oleh Honda Accord AT 2400 FTIL dengan kisaran Rp8 juta. Sementara kenaikan paling rendah ada pada Honda Brio Satya pada kisaran Rp500.000.

Iwan mengaku kenaikan harga tersebut akan dirasa sulit untuk Januari 2015 karena telah memacu penjualan habis-habisan pada akhir 2014. Namun, dia berharap kesulitan tersebut bersifat sementara menyusul kestabilan harga BBM.

Adapun untuk target penjualan tahun ini pihaknya belum bisa memproyeksikannya karena belum ada target resmi dari Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Honda Pusat. Saat ini, Iwan masih berani menargetkan penjualan Honda di Jawa Barat naik tipis menjadi 17.500 unit.

Meski demikian, Iwan mengaku optimistid untuk penjualan Honda CR-V yang baru dirilis pekan ini di beberapa diler resmi di Indonesia di mana telah dipesan 11 unit di Jawa Barat. (Bisnis.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper