Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Honda Prospect Motor 2014 Meningkat

PenjualanPTHonda Prospect Motor pada tahun lalu meningkat 73,9% jika dibandingkan dengan capaian pada 2013, berkat dorongan produk andalan mereka di segmen low multi purpose vehicle, Mobilio

Bisnis.com, JAKARTA—PenjualanPTHonda Prospect Motor pada tahun lalu meningkat 73,9% jika dibandingkan dengan capaian pada 2013, berkat dorongan produk andalan mereka di segmen low multi purpose vehicle, Mobilio.

Merujuk data yang dipublikasikan PT Honda Prospect Motor (HPM), pada 2014 total penjualan secara wholesales mencapai 159.147 unit mobil. Sedangkan pada tahun sebelumnya penjualan yang berhasil dibukukan pabrikan asal Jepang tersebut sebanyak 91.493 unit.

Pada 2013 Mobilio belum dipasarkan. Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), saat itu tiga penyumbang penjualan terbesar Honda adalah Jazz di segmen hatchback yang mengantongi penjualan 27.803 unit.

Peringkat kedua ditempati oleh CR-V di segmen sport utility vehicle (SUV) yang mencatatkan penjualan sebanyak 20.385 unit. Sedangkan kontribusi penjualan terbanyak ketiga ditorehkan Freed di segmen medium MPV dengan 18.595 unit yang terjual.

Untuk menggenjot penjualan pada 2014 HPM mulai bermain di pasar low multi purpose vehicle (LMPV) yang selama ini memang menjadi tulang punggung penjualan mobil secara nasional. Alhasil, dari informasi yang dihimpun Bisnis hanya HPM yang tahun lalu mengalami kenaikan penjualan yang signifikan di saat pasar otomotif melandai.   

Pada 2014 tiga produk Honda yang menjadi penyumbang terbesar untuk penjualan HPM yaitu Mobilio dengan total penjualan 79.288 unit di tahun pertama kehadirannya. Penjualan terbanyak kedua disumbangkan segmen low cost green car (LCGC) yang sudah dipasarkan Honda sejak 2013, dan bersinar tahun berikutnya. Di segmen itu Brio Satya menyumbangkan total penjualan 26.683 unit.

Jazz tahun lalu masih menempati tiga penyumbang teratas dengan total penjualan 22.329 unit. Jazz pada 2014 ikut moncer karena Honda meluncurkan model terbaru yakni generasi ketiga pada akhir Juni.

“Secara umum penjualan Honda pada 2014 lalu menunjukkan pertumbuhan yang sangat positif dibanding tahun sebelumnya. Produk-produk yang baru diperkenalkan seperti Mobilio dan Brio Satya, serta penyegaran yang dilakukan untuk produk lainnya mampu mendorong peningkatan penjualan yang kami raih di tahun lalu,” kata Jonfis Fandy, Marketing and Aftersales Service Director PT HPM.

Di tengah stagnasi pasar yang diprediksi berlanjut tahun ini, dia tetap yakin HPM akan kembali mendulang peningkatan penjualan. “Dengan produk baru yang akan kami perkenalkan pada 2015 seperti Honda HR-V serta produk-produk lain yang masih segar, kami optimis tren positif ini akan berlanjut di tahun ini,” ujarnya.

Selain itu, produk lain dari Honda seperti Brio yang menempati kelas city car meraih total penjualan 12.010 unit sepanjang 2014. CR-V yang pada 2013 menjadi salah satu penyumbang terbanyak, tahun lalu hanya mencatatkan total penjualan 8.551 unit.

Freed pada 2014 meredup dengan hanya mencatatkan penjualan sebanyak 6.517 unit. Sedangkan Odyssey sebagai andalan HPM di segmen high MPV terjual sebanyak 642 unit tahun lalu. Di segmen sedan, City mencatat total penjualan 1.983 unit pada 2014. Sedangkan Civic terjual 630 unit dan Accord 395 unit pada 2014. Untuk sedan sport jagoan HPM yaitu CR-Z terjual 119 unit.

Sebagai catatan, pada Desember 2014 HPM hanya membukukan penjualan sebanyak 5.047 unit. Rinciannya, Accord 1 unit, CR-Z 2 unit, Mobilio 1.134 unit, Jazz 1.106 unit, Brio Satya 1.751 unit, CR-V 2 unit, Brio 834 unit, Freed 137 unit, Odyssey 5 unit, City 61 unit dan Civic 14 unit.

Jumlah penjualan pada Desember 2014 itu menurun dari capaian bulan sebelumnya sebanyak 12.418 unit. Jonfis mengatakan hal itu sudah diprediksi pihaknya lantaran untuk menyesuaikan serapan konsumen secara retail. Menurutnya HPM tidak ingin stok di diler berlebih dan menggenjot penjualan dengan skema diskon besar-besaran.

Sebagai gambaran, target HPM pada 2014 awalnya dipatok mencapai 175.000 unit. Namun kondisi ekonomi yang terus melambat dan mengakibatkan daya beli konsumen menurun, menyebabkan Honda tidak bisa merealisasikan target tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper