Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR MOBIL: Penjualan Nissan Turun Drastis Selama November

Kinerja penjualan PT Nissan Motor Indonesia secara wholesales pada November menurun sekitar 42% dibandingkan pada Oktober, hal tersebut memungkinkan pabrikan asal Jepang tersebut melakukan penyesuain produksi pada Desember
logo Nissan-showroomnissan.com
logo Nissan-showroomnissan.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja penjualan PT Nissan Motor Indonesia secara wholesales pada November menurun sekitar 42% dibandingkan dengan Oktober. Hal tersebut memungkinkan pabrikan asal Jepang tersebut melakukan penyesuain produksi pada Desember.

Merujuk data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan PT Nissan Motor Indonesia (NMI) pada Oktober mencapai 2.951 unit. Sedangkan penjualan pada November 1.707 unit. Hingga periode Januari-November penjualan Nissan baru mencapai 32.049 unit.

General Manager Marketing Strategy and Public Relations PT Nissan Motor Indonesia (NMI)Budi Nur Mukmin mengatakan pada Bisnis, melihat keadaan pasar yang melambat secara teori pabrikan pada Desember akan melakukan penyesuaian dengan pengurangan produksi. Hal tersebut dilakukan untuk menekan membengkaknya stok di tataran diler.

"Melihat pasar yang menurun ada kemungkinan produksi akan diturunkan sekitar 10%. Produksi harus disesuaikan karena permintaan memang turun. Tapi belum tentu juga, kami akan terus melihat perkembangannya karena Desember biasanya peluang penjualan meningkat. Jika meningkat produksi pun bisa terus digenjot," titir Budi, Selasa (16/12).

Penurunan penjualan tidak hanya terjadi pada Nissan. Sebagai gambaran, total penjualan mobil secara nasional pada November hanya mencapai 91.268 unit. Jumlah tersebut turun sekitar 13,37% dari bulan sebelumnya yang mencapai 105.356 unit.

Menurut Budi, pada November pihaknya harus menekan wholesales agar tidak terjadi penumpukan stok di diler. Dia mengemukakan, penjualan pun menurun akibat kuatnya persaingan karena “perang” diskon.

Dari informasi yang dirangkum Bisnis, menjelang akhir tahun agen pemegang merek (APM) menstimulus pasar dengan melakukan potongan harga besar-besaran. Pasalnya, terjadi pelambatan ekonomi yang mengganggu daya beli konsumen.

“Masalah utamanya adalah diskon. Terus terang kami agak sedikit berat saat harus berkompetisi dengan diskon. Malah kami mengurangi diskon agar resale value dan brand image tidak rusak,” ucap Budi.

 Untuk menggenjot penjualan akhir tahun pihaknya melakukan strategi promosi seperti bunga cicilan nol persen dan uang muka murah. Budi pun tak menampik jika Nissan tetap melakukan diskon, namun dia mengklaim potongan harga yang diberikan lebih rasional.

Untuk menggenjot penjualan pada tahun depan, produk Nissan yang akan lebih ditonjolkan adalah All New X Trail di segmen sport utility vehicle (SUV) serta Navara di kelas kabin ganda. Sebagai catatan, pada periode Januari-November tulang punggung penjualan Nissan adalah produk Grand Livina dengan total penjualan 15.421 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper