Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nissan Motor Indonesia (NMI) Komitmen Tingkatkan Ekspor

PT Nissan Motor Indonesia akan meningkatkan ekspor mobil produksi dalam negerinya ke Thailand dan Malaysia, sejalan dengan hal itu penggunaan kandungan lokal juga dijanjikan bertambah.
Nissan membidik Malaysia dan Thailand. /showroomnissan.com
Nissan membidik Malaysia dan Thailand. /showroomnissan.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Nissan Motor Indonesia akan meningkatkan ekspor mobil produksi dalam negerinya ke Thailand dan Malaysia, sejalan dengan hal itu penggunaan kandungan lokal juga dijanjikan bertambah.

General Manager PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Budi Nur Mukmin mengatakan hingga memasuki November tahun ini, perusahaannya telah mengekspor sekitar 7.700 unit completely built up dan suku cadang ke Thailand dan Malaysia. Ekspor tersebut terdiri dari jajaran produk Juke dan Grand Livina.

Keduanya, menurut Budi, diekspor ke negara-negara tersebut karena Indonesia merupakan basis produksi. “Jumlah itu kemungkinan akan meningkat tahun depan, itu tergantung pasar di Thailand dan Malaysia,” ujarnya Sabtu, (13/12/2014).

Khusus Juke, Budi menilai permintaan ekspor belakangan ini menyamai jumlah pasar domestik. Hingga saat ini, Juke mencatat penjualan domestik sekitar 500 unit per bulannya, sedangkan Grand Livina menorehkan rata-rata ekspor sebanyak 200 unit tiap bulan.

Namun demikian, dia menilai untuk membuka pasar ekspor baru, NMI masih melihat adanya peluang dari kehadiran produk baru yang diproduksi di Indonesia. Menurutnya, untuk mendongkrak volume ekspor dibutuhkan basis produksi yang ditopang dengan permintaan domestik.

Di lain sisi, nilai ekspor kendaraan dan bagiannya pada periode Januari hingga Oktober tahun ini mencapai US$4,3 miliar, meningkat 13,7% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang senilai US$3,7 miliar.

Sementara itu, kinerja bulanan pada Oktober meningkat 1,6%, yaitu dari US$515,8 juta pada September menjadi US$524 juta. Sedangkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), raihan eskpor sektor otomotif masih menempati peringkat ketujuh kontribusi terhadap total ekspor non migas periode Januari-Oktober 2014, atau sekitar 3,53%.

Peningkatan nilai ekspor otomotif inipun sejalan dengan bertambahnya volume ekspor kendaraan completely built up (CBU). Periode Januari hingga Oktober ekspor CBU sejumlah 168.075 unit, naik 17,8% dibanding periode sama tahun sebelumnya sebanyak 142.621 unit.

LOKALISASI

Meski diandalkan meraih pasar ekspor, hingga saat ini Nissan Juke hanya mempunyai tingkat kandungan lokal 40%-50%. Guna merealisasikan penambahan kandungan lokal, Budi mengatakan perusahaannya terlebih dulu perlu menggenjot permintaan domestik Juke.

“Lokalisasi membutuhkan skala ekonomi yaitu jumlah penjualan domestik, namun terlepas hal itu proses lokalisasi produksi tidak akan pernah berhenti,” tambahnya.

Sayangnya, sepanjang 2014 kinerja Juke kurang memuaskan. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Juke secara wholesales sekitar 1.052 unit, turun sekitar 59% dari periode sama tahun lalu yang sebanyak 2.549 unit.

Di lain sisi, Budi menilai penurunan pasar bagi Juke merupakan akibat adanya kompetisi yang kian ketat di segmen low sport utility vehicle (LSUV). Terlebih lagi, Juke yang telah lama diluncurkan belum mengalami penyegaran versi terbaru.

“Karena itu, kami rencananya akan melakukan penyegaran di beberapa produk, termasuk Juke pada kuartal I tahun besok,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper