Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Honda Prospect Motor (HPM) Pangkas Target Penjualan

PT Honda Prospect Motor merevisi target penjualan yang dicanangkan pada tahun ini 175.000 unit menjadi sekitar 164.000-165.000 unit
Pada periode Januari-November, kontribusi penjualan terbesar HPM disumbangkan Honda Mobilio yang telah mencapai 78.154 unit dan Honda Brio Satya yang sudah mencapai 24.932 unit. /Bisnis.com
Pada periode Januari-November, kontribusi penjualan terbesar HPM disumbangkan Honda Mobilio yang telah mencapai 78.154 unit dan Honda Brio Satya yang sudah mencapai 24.932 unit. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—PT Honda Prospect Motor merevisi target penjualan yang dicanangkan pada tahun ini sebanyak 175.000 unit menjadi hanya 164.000-165.000 unit.

Menurut Direktur Pemasaran PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy, pihaknya kesulitan merealisasikan target awal mengingat penjualan pabrikan Japang tersebut pada periode Januari-November baru mencapai 154.100 unit. Pasalnya, dari rekam jejak HPM rata-rata penjualan per bulan hanya mencapai 14.009 unit.

Jonfis memperkirakan, pada Desember penjualan pihaknya minimal 10.000 unit. "Kami mau tidak mau harus revisi. Sulit untuk mencapai angka yang ditargetkan dari awal. Minimal hingga akhir tahun bertambah 10.000 unit," kata Jonfis kepada Bisnis.com, Minggu (14/12/2014).

Menurut dia, target tak tercapai karena pasar otomotif tahun ini tidak seperti yang diharapkan pelaku bisnis. Hingga pertengahan tahun pasar terganggu iklim politik. Di akhir tahun pasar tertantang kenaikan harga bahan bakar dan suku bunga acuan.

Meski demikian, Jonfis menilai capaian tersebut secara umum telah lebih baik dari tahun lalu. Penjualan HPM pada periode Januari-November sudah naik sekitar 40,62% dari total penjualan pada tahun lalu.

Sebagai gambaran, penjualan Honda pada periode Januari-November 2013 hanya tercatat 86.817 unit. Sedangkan total pasar Honda pada tahun lalu hanya mencapai 91.493 unit.

"Tapi penjualan kami sudah naik. Tahun ini boleh dibilang hanya kami yang penjualannya naik signifikan jika dibandingakan dengan merek lain," ucapnya.

Di sisi lain Jonfis mengaku penurunan penjualan di tataran wholesales ditujukan untuk melakukan penyeimbangan antara permintaan dan pasokan. Menurut dia, secara nasional pasar sudah tidak normal. Pasokan ke diler dari pabrik terus menanjak namun berbanding terbalik dengan penjualan ke tangan konsumen yang lebih kecil.

Hal tersebut dapat dilihat dari stok besar-besaran sejak awal tahun. Jonfis mengaku stok Honda saat ini masih sehat di kisaran satu bulan penjualan. Menurutnya HPM saat ini mengurangi pasokan untuk produk yang mengalami penurunan permintaan.

"Produksi sedikit diturunkan tapi tergantung produknya. Seperti di segmen low cost green car (LCGC) Brio Satya kami malah menambha pasokan karena permintaannya banyak," tutur dia.

Untuk menggenjot penjualan menurut Jonfis pihaknya tidak ingin terlibat dalam perang diskon. HPM memberikan keringanan dalam hal bunga cicilan.

Selain itu, HPM pun gencar memperluas jaringan. Kini HPM memiliki 103 diler di seluruh Indonesia. Hingga Maret 2015 Jonfis mengaku akan menambah diler di seluruh Indonesia hingga mencapai 150 unit.

Pada periode Januari-November, kontribusi penjualan terbesar HPM disumbangkan Honda Mobilio yang telah mencapai 78.154 unit dan Honda Brio Satya yang sudah mencapai 24.932 unit.

Sedangkan di segmen city car total penjualan New Honda Brio telah tercatat 11.176 unit. Di segmen medium MPV, Honda Freed telah mencatat total penjualan 6.380 unit. Di segmwn hatcback Honda Jazz terjual sebanyak  21.223 unit. Honda Odyssey terjual  637 unit.

Di segmen sedan Honda City terjual sebanyak 1.922 unit. Honda Civic terjual 616 unit. Honda Accord terjual hingga 394 unit. Serta Honda CR-Z terjual sebanyak 117 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper