Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penggantian Kantung Udara Butuh Waktu

Eksekutif perusahaan Takata Corp asal Jepang menyatakan kepada senat, bahwa mereka akan menggantikan produk kantung udara pada jutaan unit kendaraan, namun penggantian tidak dapaat selesai dalam waktu dekat.
Ilustrasi/pandaspeedracing.com
Ilustrasi/pandaspeedracing.com

Bisnis.com, WASHINGTON - Eksekutif perusahaan Takata Corp asal Jepang menyatakan kepada senat, bahwa mereka akan menggantikan produk kantung udara pada jutaan unit kendaraan, namun penggantian tidak dapaat selesai dalam waktu dekat.

Sebelumnya, Otoritas Keselamatan AS memperingatkan risiko akibat cacat kantung udara tersebut sehingga kendaraan harus ditarik, hal itu disetujui oleh Senat. Mereka mengatakan agar penggantian kantung udara harus cepat dilakukan, terutama di mana kejadian pecahnya serta kantung udara yang melontarkan serpihan terjadi.

Sekitar lima kejadian fatal berhubungan dengan cacatnya kantung udara tersebut. Terutama terjadi di Amerika Serikat. Hal itu terungkapkan pada dengar pendapat dengan Komisi Perdagangan Senat AS yang mengekspos beberapa hal terkait besaran dan urgensi bahaya kantung udara bermasalah tersebut.

Di seluruh dunia, terdapat sekitar 16 juta unit mobil yang menggunakan kantung udara Takata telah ditarik kembali. Lebih dari 10 juta unit terdapat di Amerika Serikat. Namun otoritas keselamatan dan Takata, yang telah menyuplai satu dari lima kantung udara di seluruh dunia, belum memastikan seberapa banyak komponennya yang berisiko.

Hiroshi Shimizu, Senior Vice Presiden Takata, mengakui bahwa untuk menggantikan komponen kantung udara tersebut perusahaannya masih membutuhkan waktu. Itupun jika produksi digenjot hingga 300.000 unit per bulan, masih belum cukup untuk menutup kebutuhan penggantian kantung udara tiap kendaraan yang telah ditarik.

 “Apabila kami menaikan hingga 450.000, mungkin pula tidak akan cepat menutup kebutuhan,” ujarnya sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (21/11/2014).

David Friedman, deputy administrator US National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan opsi agar penggantian tersebut juga melibatkan pemasok kantung udara lainnya.

Friedman menyinggung bahwa kampanye “keselamatan berkendara” ditunjukan dengan menarik produk, produsen seharusnya menjadikan konsumen bimbang dengan keselamatannya. Friedman mengatakan institusinya mempunyai kewenangan melangkahi legislasi kongres untuk mengenakan denda maksimum kepada produsen mobil bila tak kooperatif.

 “Kita mempunyai masalah baru yang harus ditangani, yakni seperti menggenggam geranat yang ada di hadapat para pengemudi dan penumpang,” ujar Senator dari Demokrat Bill Nelson, yang duduk pada dengar pendapat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper