Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SEDAN SPORT: Toyota 86 Diharapkan Kuasai 30% Pasar

Di segmen sedan sport, Toyota 86 diproyeksikan terjual 100 unit pada 2014, turun dari raihan tahun lalu yang mencapai 170 unit.
Ilustrasi/toyota.astra.co.id
Ilustrasi/toyota.astra.co.id

Bisnis.com, JAKARTA—Di segmen sedan sport, Toyota 86 diproyeksikan terjual 100 unit pada 2014, turun dari raihan tahun lalu yang mencapai 170 unit.

Menurut Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Rahmat Samulo, penurunan pasar terjadi karena situasi ekonomi yang tergoncang pada 2014.

Tahun ini pasar dihadapkan pada suku bunga yang naik, serta nilai rupiah yang terdepresiasi. Maklum saja, 86 saat ini masih diimpor oleh TAM.

Produk sedan sport 86 pada kuartal IV/2014 diharapkan terjual minimal 10 unit per bulan.

Hingga periode Januari-September 2014 sedan sport 86 baru terjual 65 unit.

Capaian tersebut turun dari raihan pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 150 unit.

“Tahun ini kami berharap bisa menjual 100 unit setidaknya. Sedan 86 kami berharap ke depan bisa stabil di angka 10 unit per bulan,” kata Samulo kepada Bisnis Kamis (23/10).

Hal tersebut sepertinya akan sulit dicapai Toyota. Pasalnya, hingga September rata-rata penjualan 86 hanya 7 unit per bulan.

Penurunan penjualan pada 2014 tidak hanya terjadi pada 86. Pasar sedan sport periode Januari-September tahun ini hanya 299 unit, turun sekitar 59,7% dari 2013 yang mencapai 742 unit.

Menurut Samulo, penurunan 86 tidak terpengaruh kenaikan PPnBM yang diberlakukan pemerintah pada pertengahan 2014.

Sebabnya, 86 memiliki kapasitas dapur pacu di bawah 3.000 cc.

Pada 2014 tren penjualan segmen sedan sport memang melandai.

Jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, pasar sedan sport menunjukan tren positif.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, pada 2011 segmen sedan sport terjual 152 unit.

Pada 2012 segmen sedan sport jumlah penjualannya naik menjadi 495 unit.

Pada 2013 penjualan sedan sport kembali menanjak mencapai 963 unit.

“Pada tahun sebelumnya situasi ekonomi cukup mendukung sehingga produsen mengeluarkan produk baru,” ujar Samulo.

Produk sedan tersebut terdiri dari empat varian berbeda dengan kisaran harga Rp665.200.000 hingga Rp698.700.000 on the road Jakarta.

Pada tahun ini Samulo berharap 86 menguasai 30% pangsa pasar.

Hingga September 86 hanya menguasai sekitar 21% pangsa pasar.

Dari segi powertrain, arsitektur 86 diadopsi dari Toyota Sport 800.

Untuk desain 86 diambil dari Toyota 2000 GT.

Toyota 86 diklaim mengedepankan unsur fun to drive karena dibalut dengan konsep excellent, sensual and beauty.

Mobil ini dikemas dengan tampilan sportif serta mudah dikemudikan bagi pemula atau para profesional.

Toyota 86 dilengkapi mesin depan yang mendatar (flat boxer engine) berkapasitas 2.000 cc, dengan type 4U-GSE.

Sedan sporty 86 dilengkapi pula teknologi Toyota D-4S (Direct Injection 4-stroke Gasoline Superior) yang dapat menyemburkan tenaga hingga 200 PS pada 7.000 rpm.

Toyota 86 menggunakan penggerak roda belakang ditambah posisi center of gravity (CoG) yang sangat rendah (460 mm).

Produk ini juga "dipersenjatai" transmisi 6 percepatan manual dan 6 percepatan otomatis dengan paddle shift.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper