Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KIA Berharap Kuartal IV Penjualan Bergairah

Penjualan Kia pada September turun sekitar 16,8% dari bulan sebelumnya. Pabrikan raksasa Korea Selatan berharap pasar akhir tahun terdorong momentum seasonal Natal dan tahun baru
Penjualan PT KIA Mobil Indonesia September tahun ini turun./Bisnis
Penjualan PT KIA Mobil Indonesia September tahun ini turun./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan Kia pada September 2014 turun sekitar 16,8% dari bulan sebelumnya. Pabrikan  asal Korea Selatan itu berharap pasar akhir tahun tumbuh terdorong momentum seasonal Natal dan tahun baru.

Pada September wholesales KMI hanya 676 unit. Jumlah tersebut diraih dari penjualan New Picanto 224 unit, Morning 26 unit, All New Rio 280 unit, Carens 10 unit, New Sportage 59 unit. All New Sorento 15 unit, All New Optima 1 unit serta di segmen commercial vehicle 61 unit. Pada Agustus penjualan KMI mencapai 813 unit.

Penjualan KMI pada periode Januari-September 2014 yang mencapai 7.341 unit, mengalami penurun sekitar 19,8% dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai 9.155 unit.

Menurut Marcomm Division Public Relation Manager PT Kia Mobil Indonesia (KMI) Lawindri, pihaknya berharap pasar pada kuartal IV/2014 akan kembali bergairah. Pasalnya akhir tahun akan terdorong momentum Natal dan tahun baru.

“Adanya memontum Natal dan Tahun Baru biasanya penjualan meningkat,” ujar Lawindri kepada Bisnis, Selasa (21/10/2014).

Meski demikian, Lawindri mengatakan, pihaknya belum bisa mengatakan raihan penjualan yang ingin dicapai pada kuartal IV/2014. Pada tahun ini KMI memprediksi raihan penjualan akan turun.

Menurut Marcomm Manager PT KMI Ridjal Mulyadi, pada tahun ini pihaknya menargetkan kisaran penjualan 10.000-12.000 unit.  Akan tetapi, berkaca pada raihan selama ini capaian target diprediksi di kisaran 10.000 unit.

Ridjal mengatakan, pada 2014 pihaknya sulit mengejar target maksimal yang telah dicanangkan. Pasalnya, hingga akhir tahun nanti KIA tidak berencana mengeluarkan produk baru. Ridjal berasumsi, naiknya penjualan kompetitor didukung oleh banyaknya produk baru yang dikeluarkan.

Sebagai catatan, pada tahun ini KIA hanya meluncurkan dua produk baru. All New Sportage di segmen SUV yang diluncurkan pada 23 April, dan KIA Morning di segmen city car pada 20 Mei.

Selain itu Ridjal pun menilai pasar otomotif nasional turun karena tren stabilitas politik dan ekonomi tahun ini yang cenderung “kurang bersahabat” bagi pelaku usaha di sektor otomotif. Oleh karena itu, untuk menggenjot penjualan di sisa 2014 pihaknya hanya akan memaksimalkan produk yang ada.

“Strategi kami maksimalkan produk yang ada. Agak berat kejar target karena tidak ada produk baru lagi. Sedangkan kompetitor banyak produk baru. Apa lagi market terpengaruh kondisi ekonomi politik,” ucapnya.

Untuk mencapai 10.000 unit penjualan tahun ini, KMI pada triwulan akhir 2014 harus menjual rata-rata 870 unit kendaran setiap bulan. Menurut lawindri hal tersebut bisa tercapai. Pasalnya, pasar pada kuartal terakhir tahun ini terdorong pula kondisi politik dan ekonomi yang positif pasca dilantiknya presiden baru. 

“Pasar kami masih terpengaruh iklim politik. Setelah pelantikan presiden baru pasar akan kembali naik. Berharap industri otomotif secara keseluruhan akan terdampak kearah yang lebih baik,” ucap Lawindri

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merilis, penjualan Kia setiap bulan sepanjang tahun ini adalah, Januari 880 unit, Februari 830 unit, Maret 848 unit, April 807 unit, Mei 945 unit, Juni 801 unit, Juli 741 unit, Agustus 813 unit, dan September 676 unit.

Sedangkan pada 2013, Januari 1.111 unit, Februari 1.002 unit, Maret 1.095 unit, April 1.001 unit, Mei 973 unit, Juni 976 unit, Juli 1.142 unit, Agustus 1.122 unit, September 733 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper