Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENJUALAN OTOMOTIF: Berharap Pada Situasi Politik

Wholesales Mitsubishi pada kuartal III/2014 turun sekitar 7,6% dari kuartal sebelumnya. Meski demikian, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors selaku agen pemegang merek optimistis pada kuartal terakhir akan terkatrol kondisi politik yang kian membaik
 Mitsubishi/
Mitsubishi/

Bisnis.com, JAKARTAWholesales Mitsubishi pada kuartal III/2014 turun sekitar 7,6% dari kuartal sebelumnya. Meski demikian, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors selaku agen pemegang merek optimistis pada kuartal terakhir akan terkerek kondisi politik yang kian membaik.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan pada kuartal III/2014 yang mencapai 32.491 unit menjadi yang terkecil dibandingkan dua kuartal sebelumnya. Pada kuartal I/2014 Mitsubishi menjual 41.464 unit kendaraan, dan pada kuartal berikutnya 35.149 unit.

Penjualan pada kuartal III/2014 pun menurun sekitar 16,16% dari periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai 38.756 unit. Penjualan pada periode Januari-September 2014 yang mencapai 109.104 turun sekitar 6,09% dibandingkan penjualan Mitsubishi hingga bulan kesembilan 2013 sejumlah 116.191 unit.

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku agen pemegang merek (APM) Mitsubishi saat ini bertumpu pada penjualan kendaraan komersial. Dari informasi yang dirangkum Bisnis, pelaku usaha otomotif mengaku pasar kendaraan komersial tahun ini bisa turun hingga 14%.

Hal tersebut disebabkan pasar komoditas dan barang tambang yang anjlok. Menurut Department Head Field Department MFTBC Marketing Division PT KTB Doni Maksudi, pasar tahun ini diperparah masalah politik dan makro ekonomi di Indonesia.

Doni pun melihat kecenderungan pembelian kendaraan ditarik konsumen ke kuartal II/2014. Pasalnya, pada kuartal III pelaku industri menghadapi tantangan penjualan musiman, Lebaran.

“Selain Lebaran, kondisi makro ekonomi dan keamanan, kemarin pilpres terasa sekali. Jika kondisinya aman, tidak ada dua kubu dalam politik mungkin ceritanya lain. Kalau bagus kondisinya akan naik lagi. Tapi kalau dari segi kebutuhannya masih tinggi. Apa lagi kebutuhan logistik buat kami akan terus berkembang,” kata Doni, Senin (20/10/2014).

Meski demikian, Doni optimistis pasar pada kuartal IV/2014 akan kembali bergairah. Terlebih presiden baru telah dilantik. Terkait target pasar pada kuartal terakhir tahun ini Doni mengaku KTB belum membahas secara pasti.

Tetapi dia memprediksi, pasar Mitsubishi akan tumbuh di bawah 15% dari kuartal III/2014. Selain itu, berkaca dari tahun sebelumnya, penjualan di akhir tahun terkerek momen Natal.

“Situasi normal akhir tahun menghadapi natal biasanya meningkat. Tahun ini kecenderungannya naik tapi tidak begitu banyak karena semua masih menunggu pergerakan dari kabinet baru. Pengusaha kami tanyai masih wait and see. Kecuali yang sudah punya proyek. Naiknya mungkin di bawah 15%,” ujar Doni.

Pada 2014 menurut Doni pihaknya menargetkan untuk kuasai 50% pangsa di keseluruhan pasar kendaraan komersial. Saat ini KTB mengklaim menguasai 46,7% pangsa pasar kendaraan komersial. Di lihat per segmen KTB membidik 35% di medium truk, sedangkan di segmen light truck menyasar lebih dari 50%.

Dari data yang dimiliki Doni, kendaraan komersial pada periode Januari-September 2013 mencapai 108.047 unit.  Pada periode yang sama 2014 menjadi 91.085 unit atau turun sekitar 16%.

“Meski demikian pangsa pasar kami pada Januari-September 2013 mencapai 45,6%, sedangkan periode yang sama pada 2014 mencapai 46,7%.  Secara total unit pada 2014 penurunan penjualan kami hanya 13%, masih lebih kecil dari penurunan total pasar,” ucap Doni.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper