Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENJUALAN MOBIL: Pasar Bertahan, Persaingan Kian Sengit

Penjualan kendaraan low multi purpose vehicle secara year to date dapat bertahan di tengah menurunnya pasar otomotif tahun ini. Di sisi lain, persaingan penjualan di segmen kendaraan sejuta umat kian sengit
 Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Penjualan kendaraan low multi purpose vehicle secara year to date dapat bertahan di tengah menurunnya pasar otomotif tahun ini. Di sisi lain, persaingan penjualan di segmen kendaraan “sejuta umat” kian sengit.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merilis, pada periode Januari-Agustus 2014 penjualan di tataran wholesales kendaraan segmen low multi purpose vehicle (low MPV) mencapai 257.456 unit. Setara 31% dari total pasar otomotif yang mencapai 830.398 unit pada periode yang sama.

Pada periode yang sama tahun lalu mencapai 257.157 unit. Sepanjang 2013, jumlah penjualan kendaraan di segmen tersebut mencapai 379.206 unit, dari total pasar otomotif yang mencapai 1.229.904 unit.

Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto mengatakan, dominasi low MPV di pasar otomotif dalam negeri akan terus berlanjut. Menurut dia, untuk beberapa tahun ke depan kendaraan penumpang 4X2 dengan harga kurang dari Rp200 juta, termasuk segmen low MPV akan terus bertumbuh.

Low MPV tetap masih akan dominan, karakter masyarakat butuh itu. Kendaraan penumpang 4X2 dengan harga dibawah RP200 juta beberapa tahun ke depan masih akan tumbuh. Ekonomi masyarakat kita kebanyakan mampunya di level itu,” kata Jongkie kepada Bisnis, Selasa (7/10/2014).

Menurut dia, pasar di segmen itu pun terdorong dengan datangnya pendatang baru di awal tahun ini, yaitu Honda Mobilio. Kontribusi Mobilio pada segmen low MPV pun signifikan. Sejak Januari dipasarkan hingga bulan kedelapan andalan PT Honda Prospect Motor tersebut sudah terjual sekitar 59.379 unit.

“Memang terdorong Mobilio. Ada pasar merek lain di segmen ini termakan produk Honda tersebut. Tidak masalah ada pergeseran dari satu merek ke merek lain. Persaingannya kan sehat,” ujar Jongkie. 

Menurut Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy, menurunnya pasar otomotif dipengaruhi perilaku konsumen yang menunda pembelian karena faktor ekonomi dan politik tahun ini.

Meski demikian, dia mengatakan di segmen low MPV pasar relatif terjaga. Di segmen tersebut terjadi kenaikan sedikit secara year to date karena dorongan produk Honda Mobilio. Pada periode Januari-Agustus 2014 kontribusi Mobilio sudah mencapai 23% terhadap penjualan segmen low MPV.

“Ada kenaikan sedikit di segmen low MPV karena terdorong Mobilio. Saya pikir segmen ini pasarnya relatif stabil dibandingkan dengan segmen MPV yang lain, dan persaingannya semakin sengit. Jika pasar ini terganggu, pasar nasional pun bisa drastis turun,” kata Jonfis dalam kesempatan berbeda.

Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Rahmat Samulo mengatakan, segmen low MPVakan tetap menjadi tulang punggung penjualan otomotif domestik. Analisis dia, kontribusi di segmen itu pada periode Januari-Agustus akan menjadi cerminan hingga akhir 2014 nanti.

Lebih jauh Rahmat mengatakan, pasar di segmen kendaraan “sejuta umat” akan meningkat sedikit pada 2014. Meski demikian kontribusi secara komposisi menurun. Hal tersebut membuktikan persaingan semakin sengit.

“Selain itu ada pula pengaruh kanibalisme dari produk LCGC meski sedikit. Data Agustus low MPV 31% itu akan valid hingga akhir tahun,” ujarnya kepada Bisnis dalam kesempatan berbeda.

Rahmat pun optimistis Avanza akan terjual di kisaran 14.000 unit per bulan disisa 2014. Menurut dia, Avanza akan tetap memimpin pasar dengan menguasai 40% market share. Januari-Agustus 2014 Avanza sudah terjual 112.752 unit setara 43,8% pasar low MPV. Pada periode yang sama tahun lalu Avanza terjual sekitar 139.151 unit.

Di sisi lain, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra mengatakan, daya pikat pasar segmen low MPV memang menarik setiap pabrikan. Menurut dia, pasar di segmen tersebut yang berkontribusi hingga 31% sulit tergeser sekalipun oleh segmen baru macam LCGC.

Di tengah persaingan pasar yang ketat Amelia masih optimistis Xenia mendapatkan tempat di hati konsumen. Dia mengklaim hal itu tebukti dari penjualan Xenia yang masuk tiga besar penjualan terbanyak dalam tiga bulan berturut-turut. Dia mengakui share Xenia hingga akhir tahun akan sedikit menurun.

“Besaran “kue” disegmen ini tidak berkembang, tapi pemain bertambah. Otomatis share akan turun. Dengan adanya pendatang baru kami masih yakin Xenia kuasai 13%-14%, itu level normal dengan pemain yang bertambah,” ujar dia.

Pada Januari-Agustus tahun ini penjualan Xenia mencapai 32.736 unit atau setara 12,8% pasar low MPV. ADM pun optimistis hingga akhir 2014 Xenia terjual 3.500 unit per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper