Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKSPOR OTOMOTIF: Target Semester II Sulit Tercapai

Kalangan pengusaha otomotif dan tekstil pesimistis tren pertumbuhan nilai dan volume ekspor kedua sektor itu mencapai target pada semester II/2014 ini.
Mobil siap ekspor/Bisnis
Mobil siap ekspor/Bisnis

Bisnis.com JAKARTA -- Kalangan pengusaha otomotif dan tekstil pesimistis tren pertumbuhan nilai dan volume ekspor kedua sektor itu mencapai target pada semester II/2014 ini. 

Ketua I Gabungan Industri Bermotor Indonesia Jongkie D. Sugiarto mengungkapkan prediksi volume ekspor mobil hanya 200.000 unit saja pada tahun ini. Jumlah itu menurun dibandingkan dengan periode tahun 2013 yang mencapai 250.000 unit.

"Saya tidak yakin volume ekspor otomotif mencapai target seperti tahun lalu. Pertumbuhan ekspor mengalami penurunan sebesar 10% pada semester I/2014," kata Jongkie kepada Bisnis, Kamis (21/8/2014). 

Sementara nilai ekspor, lanjutnya, pada akhir tahun ini diprediksi hanya mencapai US$2 miliar atau 54,85% dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai US$4,43 miliar.  

Guna menggenjot nilai ekspor otomotif Tanah Air, lanjutnya, pemerintah diminta memperhatikan sejumlah regulasi untuk meningkatkan permintaan pasar otomotif luar negeri.

Saat ini, Jongkie mengatakan trend permintaan konsumen mobil luar negeri beralih dari jenis MPV ke sedan. Peralihan minat jenis mobil tersebut menjadi pemicu penjualan ekspor otomotif Indonesia menurun. 

"Indonesia masih menjadi basis produsen otomotif jenis MPV atau mobil dengan penumpang lebih enam orang. Tetapi permintaan dunia sekarang adalah mobil sedan," tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper