Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketidakpastian Bisnis Mereda, Penjualan Motor Tak Lebih Baik

Pasar otomotif dinilai lebih stabil pada semester kedua dibandingkan dengan semester I/2014. Pasalnya ketidakpastian bisnis terpengaruh memanasnya iklim politik sudah reda.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Pasar otomotif dinilai lebih stabil pada semester kedua dibandingkan dengan semester I/2014. Pasalnya ketidakpastian bisnis terpengaruh memanasnya iklim politik sudah reda.

Kendati demikian, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menilai periode liburan Lebaran yang memotong hari kerja pada Juli 2014 sekitar dua pekan bakal memengaruhi volume penjualan.

Artinya, penjualan pada semester kedua diperkirakan lebih kecil daripada semester pertama sejumlah 4,2 juta unit.

“Saya pikir target penjualan 7,9 juta unit minimum [sepanjang tahun] bisa tercapai dengan kontributor terbesar tetap skutik karena sudah kuasai hampir 70% dari pasar sepeda motor,” ucap Ketua Umum AISI Gunadi Sindhuwinata, di Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Selama Januari – Juni tahun ini sepeda motor bertransmisi otomatis alias skutik menyumbang 64,3% penjualan setara 2,7 juta unit.

Selain itu ada motor bebek (underbone) dengan pangsa pasar 21,7% sama dengan 916.313 unit dan motor sport 14% atau 588.557 unit.

Produk terlaris tetap dipegang Honda dengan angka penjualan 2,6 juta unit setara 62,3% market share.

Merek lain ialah Yamaha 1,3 juta unit sama dengan pangsa pasar 31,7%.

Selebihnya ada Suzuki 166.369 unit (3,9%), Kawasaki 79.741 unit (1,9%), dan TVS 10.168 unit ( 0,2%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper