Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nissan Ingin Penjualan di Indonesia Lampaui Penjualan di Thailand

Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Stephanus Ardianto mengatakan tahun ini penjualan mobil di Indonesia bisa lampaui Thailand
  Juke, salah satu andalan Nissan. /
Juke, salah satu andalan Nissan. /

Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Stephanus Ardianto mengatakan tahun ini penjualan mobil di Indonesia bisa lampaui Thailand.

Menurut dia, hal tersebut sangat mungkin terjadi mengingat pasar mobil dalam negeri terus bertumbuh. Asalkan, pemerintah bisa menjaga stabilitas politik yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.

“Kalau penjualan bisa saja tahun ini kita lampaui Thailand. Untuk produksi kalau boleh saya jujur perlu waktu. Karena mereka sudah jadi basis ekspor. Tapi lima tahun ke depan kita bisa ungguli Thailand,” ujarnya belum lama ini.

Harapan Ardianto tersebut bukan tanpa alasan. Menurut lelaki kelahiran Manado yang pernah menjadi petinggi Nissan Motor Co. di Singapura, Thailand dan Jepang tersebut,  Indonesia memiliki potensi yang dibutuhkan prinsipal otomotif untuk mengembangkan industri kendaraan bermotor.

“Sumber daya manusianya mencukupi. Pertumbuhan ekonomi stabil, dilihat dari pendapatan perkapita yang sudah mencapai US$4.000 per tahun. Pasarnya pun sangat besar,” kata dia.

Dia menyatakan, di negara maju macam Jepang, dari 1.000 orang, sekitar 600 individu memiliki mobil. Sedangkan di Indonesia, dari 1.000 orang, hanya puluhn saja yang memiliki mobil.

Untuk itu, NMI mendapat mandat dari Nissan Motor Co. untuk mengembangkan usahanya di Nusantara. Salah satunya dengan pengembangan pabrik.

“Pabrik yang ada kapasitas produksi bisa sampai 275.000 unit kendaraan per tahun. Saat ini kapasitas terpasang baru 175.000 unit kendaraan. Saya pikir dengan ekspor kita maunya 275.000 unit per tahun sebelum 2020,” ucapnya.

Jika sudah optimal Ardianto berharap NMI bisa memenuhi hingga 200.000 unit kendaraan per tahun di tingkat domestic. Untuk ekspor, Ardianto menargetkan 50.000-75.000 unit kendaraan per tahun.

“Jangan hanya Thailand negara basis ekspor Asia Tenggara. Kita mampu asal lokalisasinya memenuhi volume, dan infrastrutur suplayer-nya ada. Competitiveness kita tidak kalah sama Thailand dan kita bisa bersaing,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper