Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Sepeda Motor Lesu, Penjualan Suzuki Merosot

Penjualan sepeda motor Suzuki pada semester I/2014 tak terlalu bersinar. Penjualannya turun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu

Bisnis.com, JAKARTA—Penjualan sepeda motor Suzuki pada semester I/2014 turun  dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu.

Pada semester I/2014, Suzuki mendistribusikan 166.369 unit kendaraan atau menguasai 3,96% pangsa pasar. Jumlah itu turun, karena pada periode yang sama tahun lalu, Suzuki berhasil mencatatkan penjualan 213.413 unit sepeda motor.

Active Director Sales and Marketing PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), agen pemegang merek (APM) Suzuki Endro Nugroho, mengakui penurunan penjualan tersebut. Menurut dia, dari awal tahun pihaknya lebih fokus pada usaha mendongkrak merek.

“Selama 6 bulan ini ini strategi kami membawa roda dua Suzuki kembali ke jalur balap. Suzuki Satria menjadi yang tercepat di kelasnya. Di segmen matik Suzuki Nex selain cepat juga dikenal irit,” ujarnya, Selasa (8/7/2014).

Menurut dia, pasar sepeda motor di Indonesia 2-3 bulan terakhir sulit ditebak. Dia berharap, pasca-pemilu presiden pasar Suzuki di Tanah Air kembali bertumbuh.

General Manager Marketing and Sales PT SIS Yohan Yahya mengatakan, pihaknya menargetkan penjualan sekitar 27.000--30.000 unit sepeda motor per bulan setelah Lebaran.

Meski demikian, Yahya tidak memungkiri kemungkinan lesunya pasar sepeda motor setelah Lebaran. Menurut dia, prediksi itu akan selalu ada.

“Target kita memang 27.000-30.000 unit per bulan. Tapi kemungkinan penjualan setelah Lebaran sedikit turun sampai Agustus, bahkan bisa di bawah 27.000. September relatif naik lagi sekitar 10%-15%,” Kata Yahya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper