Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Otomotif Positif, Produk RI Diterima Pasar Global

Pebisnis di sektor otomotif menilai pertumbuhan kinerja ekspor kendaraan tergantung kepada daya saing terhadap produk asal negara lain. Daya saing di sini tidak hanya merujuk kepada kualitas dan harga yang kompetitif.
Mobil siap ekspor. Pasar global terima produk Indonesia/Bisnis
Mobil siap ekspor. Pasar global terima produk Indonesia/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Pebisnis di sektor otomotif menilai pertumbuhan kinerja ekspor kendaraan tergantung kepada daya saing terhadap produk asal negara lain. Daya saing di sini tidak hanya merujuk kepada kualitas dan harga yang kompetitif.

Sekretaris Jenderal Federasi Otomotif Indonesia Juwono Andrianto mengatakan dalam menjual produk ke luar negeri, produsen harus bisa memenuhi spesifikasi yang ditetapkan negara tujuan. Jika tak demikian maka kendaraan yang diekspor bisa tidak laku kendatipun harganya kompetitif.

“Pertimbangan dalam mengekspor lebih kepada sesuai tidaknya kendaraan [yang diekspor] dengan kebutuhan konsumen di negara tujuan ekspor,” katanya, Selasa (1/7/2014).

Pemerintah dan pebisnis mengklaim kendaraan buatan Indonesia mampu memenuhi standar global. Sejalan dengan itu Kementerian Perindustrian mantap targetkan ekspor complete built-up (CBU) tumbuh menjadi 200.000 unit, sedangkan produk complete knocked down (CKD) 110.000 unit.

Realisasi ekspor mobil utuh atau CBU selama 5 bulan pertama tahun ini berjumlah 79.214 unit, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Sedangkan kendaraan rangkaian kendaraan terurai jumlahnya 44.903 unit.

“Yang terpenting [dari kendaraan yang diekspor] ialah memenuhi spesifikasi di negara tujuan ekspor baik teknologi maupun keselamatan, misalnya emisi dan fitur keselamatan,” tutur Juwono.

Selama Mei tahun ini penjualan mobil utuh ke luar negeri turun 5,3% dari perolehan bulan sebelumnya menjadi 14.126 unit. Tapi ekspor CKD tumbuh sebesar 27,5% pada periode yang sama menjadi 10.914 unit.

Kinerja ekspor kendaraan buatan Indonesia memang tak pernah lebih besar dibandingkan dengan penjualan domestik. Tapi setidaknya sejak 2011 jumlah pasokan ke pasar global menunjukkan tren positif.

Ketua Gaikindo Bidang Pengembangan Industri I Made Dana Tangkas menyatakan sejak sekitar 3 tahun lalu kuantitas ekspor relatif stabil di atas 100.000 unit per tahun. Terjadi pertumbuhan di atas 25% kendati realisasi 2012 ke 2013 merosot tipis.

“[Pertumbuhan ekspor sejalan] pertumbuhan produksi dan penjualan domestik industri otomotif,” tuturnya.

Pada 2011 ekspor CBU berjumlah 108.000 unit atau tumbuh 25,6% terhadap tahun sebelumnya. Pada 2012 tumbuh lebih besar mencapai 60,2% menjadi 173.000 unit. Tapi perolehan tahun lalu turun 1,2% menjadi 171.000 unit.

Toyota menjadi tulang punggung ekspor mobil buatan Indonesia. Kontribusi selama Januari – Mei 2014 dari perusahaan asal Jepang ini di segmen CBU mencapai 68,3% setara 53.064 unit. Sumbangsih terhadap penjualan CKD ke luar negeri sebesar 39,2% setara 17.610 unit.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper