Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penetrasi Sepeda Motor Belum Ideal

Perbandingan jumlah sepeda motor dengan pengguna di Indonesia saat ini dirasa belum ideal. Secara Nasional, jumlah sepeda motor dan pengguna masih 1:4
Sepeda motor masuki pemasaran. Penetrasi belum ideal/Bisnis
Sepeda motor masuki pemasaran. Penetrasi belum ideal/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Perbandingan jumlah sepeda motor dengan pengguna di Indonesia saat ini dirasa belum ideal. Secara Nasional, jumlah sepeda motor dan pengguna masih 1:4.

Menurut Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala angka density/kepadatan tersebut dianggap belum merata.

Saat ini, pengguna sepeda motor di dalam Negeri masih terkonsentrasi di Jawa dan Bali. Di kedua pulau tersebut, sebaran pengguna sepeda motor mencapai 65% dari total pemotor di Tanah Air.

Jika ingin ideal, Kumala berasumsi, perbandingan pengguna dengan speda motor harus 1:2. Namun, perbandingan tersebut dinilai akan mengurang penjualan karena pasar akan stagnan.

Dengan hitungan 240 juta warga negara Indonesia, perbandingan ideal satu sepeda motor dua pengguna bisa tercapai dalam waktu 4-5 tahun ke depan. Syaratnya, laju pertumbuhan penduduk ada pada 5% per tahun.

“Semua tergantung dari laju pertumbuhan penduduk. Asumsinya, saat ini ada 240 juta warga Indonesia. Jika pertumbuhan penduduk 5% per tahun akan mempercepat density sepeda motor. Dalam kurun waktu 4-5 tahun tercapai angka 1:2,” katanya kepada Bisnis, Selasa (1/7/2014).

Meskipun demikian, kepadatan sepeda motor dinilai tidak akan merata. Mengingat pertumbuhan ekonomi di setiap daerah berbeda-beda. Kumala menyebutkan, saat ini rerata density di Pulau Jawa mencapai 1:2, Bali 1:1, Sumatera 1:6, Kalimantan 1:8, dan Sulawesi 1:9.Pertumbuhan penjualan paling tinggi ada di Pulau Sumatera, yang mencapai lebih dari 10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper