Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Sebut Pasar Sepeda Motor Belum Jenuh

Keinginan Kementerian Perindustrian agar agen tunggal pemegang merek (ATPM) sepeda motor menggenjot volume ekspor bukan karena pasar domestik mulai jenuh.
Sepeda motor siap jual/Bisnis
Sepeda motor siap jual/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Keinginan Kementerian Perindustrian agar agen tunggal pemegang merek (ATPM) sepeda motor menggenjot volume ekspor bukan karena pasar domestik mulai jenuh. Dibandingkan dengan negara anggota Asean lain penjualan motor di Tanah Air merupakan yang terbesar mencapai 7,7 juta unit sepanjang tahun lalu, tapi jumlah ini diyakini belum penat.

“Sebelum memproduksi di Indonesia pasti produsen mempelajari dulu kebutuhan pasar. Tak pernah ada cerita produksi melebihi permintaan dan kebutuh motor kita masih jauh dari kata jenuh,” kata Menteri Perindustrian M.S. Hidayat menjawab Bisnis, Senin (14/4/2014).

Penjualan motor di Indonesia selama 2 bulan pertama tahun ini berkontribusi sebesar 73% setara 1,26 juta unit terhadap total sales kuda besi di Asean. Berikutnya disusul Thailand dengan penjualan 275.765 unit, Filipina 125.948 unit, Malaysia 63.508 unit, dan Singapura 1.746 unit.

Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi menyatakan 5 tahun lalu diperkirakan ketika memasuki penjualan 7 juta unit per tahun sudah jenuh. Ternyata, dengan penjualan 7,7 juta unit selama 2013 saja diyakini masih akan tumbuh menjadi 8 juta unit tahun ini.

“Lalu sempat dikoreksi mungkin ketika 9 juta unit sudah jenuh dan sekarang mungkin 12 juta unit per tahun baru jenus. Sekarang rasio motorisasi sepeda motor Indonesia 1 : 4, Malaysia 1 : 2, dan Taiwan 1 : 1,” tuturnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : News Writer

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper