Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MEA 2015: Seharusnya Wajib SNI Untuk IKM Otomotif Diterapkan Sejak Lama

Meski realisasinya tak mudah, IKM harus meningkatkan sekaligus memperkuat daya saingnya terkait MEA 2015 dan seharusnya Wajib SNI diberlakukan sejak lama.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Pasar bebas Asean atau MEA yang berlangsung mulai akhir 2015 juga akan berdampak pada nasib para produsen komponen di tingkat industri kecil dan menengah atau IKM.

Meski realisasinya tak mudah, IKM harus meningkatkan sekaligus memperkuat daya saingnya terkait MEA 2015 dan seharusnya Wajib SNI diberlakukan sejak lama.

Hal itu jelas butuh keberpihakan pemerintah, salah satunya melalui pewajiban standar wajib Indonesia (SNI) untuk seluruh industri kecil menengah (IKM) termasuk komponen otomotif.

Ketua Koperasi Industri Komponen Otomotif Indonesia (Kiko) M. Kosasih berpendapat seharusnya sejak lama wajib SNI diterapkan untuk IKM di dalam negeri termasuk produsen komponen otomotif. Standarisasi merupakan salah satu jalan untuk bisa mendongkrak daya saing barang lokal.

“Pemerintah juga harus memberikan kemudahan alias keberpihakan kepada industri lokal agar bisa bersaing dengan barang impor. Harusnya standarisasi ini sudah sejak dulu,” katanya kepada Bisnis, Senin (7/4/2014).

Saat ini, Kementerian Perindustrian sedang memetakan mana produk industri kecil menengah yang akan lebih dulu diusulkan menjadi SNI wajib.

Sampai akhir April yang diutamakan SNI wajib baru IKM mainan anak, pakaian, dan helm terlebih dulu.

Namun demikian, IKM komponen tak keberatan dengan pewajiban SNI. Asalkan, pemerintah betul-betul berpihak kepada mereka agar tak kalah saing dengan produk impor.

Semakin banyak produk IKM terserap di pasar domestik, maka  hal itu akan memberikan nilai tambah lebih besar bagi industri otomotif sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper