Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wamenperin Ingatkan Produsen Ban Perlu Masuk Asosiasi

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) ingin seluruh perusahaan ban yang memiliki pabrik di Indonesia tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI). Ini bertujuan untuk memudahkan koordinasi serta bisa mengetahui jelas kinerja bisnis perusahaan bersangkutan.
Ilustrasi Ban Mobil/JIBI
Ilustrasi Ban Mobil/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perindustrian (Kemenperin) ingin seluruh perusahaan ban yang memiliki pabrik di Indonesia tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI). Ini bertujuan untuk memudahkan koordinasi serta bisa mengetahui jelas kinerja bisnis perusahaan bersangkutan.

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Alex SW Retraubun berpendapat kebanyakan produsen ban tertarik untuk menempatkan basis produksinya di Indonesia karena melihat tingginya serapan kendaraan oleh konsumen domestik.

 “Industri otomotif kita naik terus jadi industri ban juga naik kencang. [Investasi industri ban] penariknya adalah pertumbuhan industri otomotif. Kalau dari segi iklim investasi tidak ada penariknya,” ujarnya, Sabtu (5/4/2014)

Bahkan, imbuh Wamenperin, ada perusahaan ban yang membagi dua basis produksinya demi menyiasati persaingan bisnis di Indonesia. Tak hanya di Tanah Air tapi juga ditempatkan di negara anggota Asean lain guna mengantisipasi pelemahan bisnis industri ban RI.

Catatan saja, keseluruhan penjualan ban selama Januari – Februari 2014 mencapai 8,2 juta unit. Angka ini tumbuh tipis 1,9% dari 8,0 juta unit secara Y-o-Y. Dibandingkan pemasaran di dalam negeri lebih banyak yang dijual ke pasar global alias ekspor mencapai 4,9 juta unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper