Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karimun Wagon R Bakal Terjual 1.000 Unit Per Tahun Oleh NJS

PT Nusantara Jaya Sentosa (NJS), diler resmi produk PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Area Bandung, Tasikmalaya, Garut, Subang dan Sumedang, optimistis dapat mencatat penjualan produk low cost green car (LCGC) Karimun Wagon R sebanyak 1.000 unit setiap tahunnya atau sekitar 88 unit setiap bulan sesuai dengan target perusahaan.

Bisnis.com, BANDUNG — PT Nusantara Jaya Sentosa (NJS), diler resmi produk PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Area Bandung, Tasikmalaya, Garut, Subang dan Sumedang, optimistis dapat mencatat penjualan produk low cost green car (LCGC) Karimun Wagon R sebanyak 1.000 unit setiap tahunnya atau sekitar 88 unit setiap bulan sesuai dengan target perusahaan.

Sales Manager NJS Vicky Yusika mengungkapkan bahkan permintaan mobil kecil berkapasitas besar yang diharapkan akan menjadi unggulan seperti produk Ertiga ini  diperkirakan mencapai 100 unit setiap bulan.

Menurutnua, hal itu terlihat dari antusiasme masyarakat terhadap produk yang baru dihadirkan di pasar Priangan ini yang diluar ekspektasi perusahaan.

"Bahkan sebelum hari peluncuran Karimun Wagon R di Bandung Priangan secara resmi atau sejak diluncurkan secara nasional 11 November 2013, NJS telah menerima 200 Surat Pesanan Kendaraan [SPK] ditambah dengan 80 unit yang sudah didistribusikan kepada pelanggan," katanya disela-sela peluncuran Karimun Wagon R di Bandung, Jumat (29/11).

Pada pameran Karimun Wagon R yang digelar sejak 25 November lalu, NJS setiap harinya menerima sekitar 30-40 SPK.

Hal tersebut menunjukan perusahaan mungkin akan menerima permintaan hingga 150-200 unit setiap bulan atau lebih dari yang diperkirakan perusahaan sebelumnya.

"Melihat besarnya minat masyarakat, perusahaan optimistis dapat mencatat penjualan termasuk SPK Karimun Wagon R sesuai target hingga akhir tahun 2013, yaitu lebih dari 300 unit."

Status inden dari SPK Karimun Wagon R tersebut diharapkan dapat terpenuhi atau sampai kepada konsumen NJS kurang lebih dua bulan sejak pemesanan.

Vicky juga berharap SIS dapat memaksimalkan produksi Karimun Wagon R mengingat ATPM tersebut cukup terbatas dalam memproduksi kendaraan LCGC tersebut.

Misalnya, dengan mengurangi produksi kendaraan yang lain dan menyesuaikan dengan permintaan pasar yang ada saat ini.

Sementara itu, secara umum pada 2013 ini NJS menargetkan dapat mencatat pertumbuhan penjualan hingga 28% dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau mencapai 9.800 unit hingga akhir tahun.

Akan tetapi, permasalahan kapasitas produksi pada awal tahun yang sedikit terhambat tidak sebanding dengan tingginya permintaan produk Ertiga pada waktu itu, membuat perusahaan mencatat penjualan yang sedikit meleset dari target.

Vicky mengatakan sepanjang 2013 hingga Oktober ini perusahaan sudah mencatat penjualan lebih dari 70% atau sekitar 7.000 unit Suzuki berbagai jenis.

"Jika permasalahan produksi awal tahun kemarin tidak terjadi, NJS sudah memperhitungkan dan yakin target tahunan tersebut dapat terealisasi," ujarnya.

Sejauh ini, NJS mencatat penjualan terbanyak perusahaan tahun ini tetap didominasi oleh produk Suzuki Ertiga, lalu Futura pikap, dan APV.

Menurutnya, perusahaan akan sedikit kesulitan dalam mengejar target penjualan yang berkisar 3.000 unit lagi dengan waktu penjualan tersisa satu bulan.

"Namun, melihat bagaimana Karimun Wagon R diterima baik oleh masyarakat Bandung dan sekitarnya, perusahaan tetap optimistis dapat mencapai target minimal 80% dari yang sudah ditentukan."

Pada saat yang bersamaan, Seiji Itayama, Managing Director SIS, mengungkapkan perusahaannya menargetkan dapat mencatat penjualan hingga 160.000 unit sepanjang tahun 2013.

Berdasarkan data Gaikindo hingga Oktober lalu, secara nasional Suzuki menduduki peringkat ketiga dengan market share 13,17% atau berkontribusi sebesar 134.428 unit penjualan dari total keseluruhan 1,02 juta unit penjualan kendaraan roda empat.

Itayama juga mengatakan angka penjualan pada satu bulan terakhir ini memang sedikit menunjukan penuruan salah satunya karena perekonomian global yang tidak stabil dan hal tersebut tidak hanya berlaku pada Suzuki, namun juga pada ATPM lainnya.

Akan tetapi, menjadi prestasi tersendiri karena angka penjualan yang sudah terealisasi sampai saat ini yang menunjukan pertumbuhan penjualan dari tahun sebelumnya yaitu 126.000 unit dengan market share 11,28%.

"Hadirnya Karimun Wagon R, diharapkan dapat membantu perusahaan untuk terus berusaha mengejar target penjualan yang masih tersisa sekitar 25.000 unit lagi," katanya.

Menurutnya, sejak dirilisnya Karimun Wagon R sekitar 20 hari lalu, SIS mencatat 5.000 SPK, 4.000 unit di antaranya masih inden dan 1.000 sudah terserap oleh pasar.

Perusahaan sendiri menargetkan pada 2014 nanti dapat mencatat penjualan 200.000 unit selama setahun secara nasional mengikuti market share penjualan mobil yang diprediksi tumbuh hingga 1,2 juta unit setiap tahunnya.

"Perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengatur agar kapasitas produksi dapat sesuai dengan permintaan pasar setiap produk kendaraan Suzuki yang ada sehingga tidak ada lagi permasalahan permintaan dan produksi yang tidak seimbang."

SIS juga terus menggenjot angka ekspor kendaraan Suzuki yaitu produk APV dan Ertiga dengan angka ekspor sekitar 2.500 unit per bulan atau 25.000 unit setahun ke berbagai negara seperti negara dari Amerika Latin, Asean, dan benua Australia.

Angka ekspor tersebut menunjukan pertumbuhan sekitar 18% dari ekspor tahun sebelumnya yaitu 21.000 unit.

"Rencananya, perusahaan juga akan akan mengekspor Karimun Wagon R secara CKD ke Negara Pakistan sebanyak 2.000 unit perbulan atau sekitar 18.000 unit setiap tahunnya sehingga total ekspor tahun depan diharapkan dapat mencapai 43.000 unit setiap tahunnya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ria Indhryani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper