Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baterai Mobil Listrik Gendhis Terbakar, Ini Penjelasan Dahlan Iskan

Selaku anak bangsa yang merasa terpanggil untuk mengembangkan mobil masa depan ini, Menteri BUMN Dahlan Iskan meluruskan informasi terkait insiden tersebut di akun Catatan Dahlan Iskan di facebook .

Bisnis.com, JAKARTA - Sabtu pekan lalu, mobil listrik Gendhis mengalami insiden yang cukup menghebohkan menyusul terbakarnya baterai mobil tersebut. Di media sosial tersebar informasi kalau mobil Gendhis-nya yang terbakar.

Selaku anak bangsa yang merasa terpanggil untuk mengembangkan mobil masa depan ini, Menteri BUMN Dahlan Iskan meluruskan informasi terkait insiden tersebut di akun Catatan Dahlan Iskan di facebook .

Berikut penjelasan Dahlan Iskan:

Saya minta persoalan terbakarnya baterai mobil listrik Gendhis warna Merah Putih Sabtu malam lalu itu dibuka sejelas-jelasnya agar jadi bahan penelitian seluruh anak bangsa yang ingin bangkit. Ini bagian pembelajaran untuk kesempurnaan sebuah karya besar anak bangsa sendiri untuk mencapai cira-cita kemandirian bangsa.

Tidak ada penemuan karya besar yang tidak melewati lika-liku yang dalam. Pesawat pun tidak akan bisa terbang hebat seperti sekarang dengan mulus. Berbagai kesalahan dan kecelakaan terjadi pada tahap-tahap awalnya.

Kebakaran baterai Gendhis warna merah putih itu sebenarnya sangat sepele. Bahkan berangkat dari niat baik seorang petugas kelas bawah yang sangat peduli dan ingin membantu atasannya.

Malam itu empat mobil listrik ada di gudang bengkel di Jogja. Satu mobil listri Selo dan tiga Gendhis (warna hijau, coklat dan merah putih). Tiga mobil itu baru dibawa kembali ke gudang setelah ikut pengujian di UGM. Yang merah putih tidak ikut diuji coba karena masih dalam penyempurnaan. Wali Kota Jogja minta agar mobil listrik ditampilkan lagi di Jogja. Tidak usah semua. Dua saja: Selo dan Gendhis yang warna hijau.

Dengan niat baik agar mobil siap dipamerkan lagi besoknya, seorang petugas bengkel mengecharge semua mobil listrik. Selo dicharge. Dua Gendhis juga dicharge. Satu Gendhis lagi (warna merah putih) seharusnya tidak perlu dicharge, juga dia charge lagi. Padahal masih sangat penuh, belum pernah dipakai, tidak dibawa ke UGM hari itu.

Tapi petugas tersebut tidak tahu kalau listriknya masih penuh. Dia charge dan dia tidak lihat level isinya. Itulah yang terbakar.

Mobil itu tidak termasuk yang dipamerkan karena memang masih dalam penyempurnaan. Masih akan dipasang satu alat otomatis yang bisa setop sendiri kalau baterainya sudah penuh. Selo dan dua Gendhis lainnya sudah dipasangi alat otomatis itu sehingga tidak terjadi apa-apa.

Petugas tersebut tidak tahu mana yang sudah otomatis dan mana yang belum. Memang bukan bidang dia. Tapi saya tidak akan menyalahkannya. Inisiatif yang bagus dari petugas tersebut tidak boleh dimatikan. Ini saya anggap bagian pahit yang harus dilalui.

Apalagi petugas itu juga sangat bertanggungjawab. Melihat ada asap, dia dorong mobil itu ke luar gudang. Didorong ke lapangan rumput di sebelah gudang. Lalu dia hubungi pemadam kebakaran. Dia hubungi polisi. Atasan-atasan dia tidak ada yang di tempat karena memang sudah jam 9 malam lebih.

Karena lokasi baterai berada di bawah, petugas itu dibantu warga sekitar menggulingkan mobil tersebut. Agar bisa mematikan api di bagian bawah. Seorang warga sempat terisap asap sehingga sesak dadanya tapi tidak sampai fatal. Akhirnya api berhasil dipadamkan. Interior mobil tidak ikut terkabar.

Bodi mobil juga tidak terbakar. Bahkan hanya satu blok baterai yang terbakar. Baterai-baterai di blok lainnya utuh dan tidak rusak.

Satu pelajaran lagi untuk mobil listrik. Kali ini pelajarannya tidak sebesar waktu Tucuxi dulu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper