Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GM akan Buka Kantor Pusat Baru di Singapura

General Motors Co, pabrikan mobil AS yang mengandalkan China sebagai pasar terbesarnya, akan membuka kantor pusat baru di Singapura untuk mengawasi sejumlah pasar termasuk Asia Tenggara dan India.

Bisnis.com, JAKARTA—General Motors Co, pabrikan mobil AS yang mengandalkan China sebagai pasar terbesarnya, akan membuka kantor pusat baru di Singapura untuk mengawasi sejumlah pasar termasuk Asia Tenggara dan India.

Kantor itu akan dibuka pada kuartal kedua 2014 oleh Stefan Jacoby selaku executive vice president, mengawasi sekitar 120 pegawai, ungkap preusahaan berbasis di Detroit itu dalam sebuah pernyatan, Kamis (14/11/2013).

Operasi kantor itu, saat ini berbasis di Shanghai, juga akan mengawasi pasar Korea Selatan, Timur Tengah, Afrika, Australia, dan Selandia Baru.

GM mengorganisasi ulang bisnis di luar negeri pada Agustus untuk memisahkan China, menunjuk Tim Lee untuk memimpin operasi di pasar mobil terbesar dunia itu dan menempatkan Jacoby mengawasi lebih dari 100 negara dan teritoris. Lee tetap di Shanghai dimana dia memantau 12 usaha patungan dan lebih dari 55.000 pekerja.

“Apa yang GM ingin lakukan adalah memperkuat penjualannya di pasar dengan pertumbuhan tinggi di Asia dan Afrika, khususnya pasar seperti Indonesia,” kata Namrita Chow, analis IHS Automotive di Shanghai.

Menurutnya, kantor pusat di Singapura akan membantu GM memperkuas fokusnya pada pasar tersebut sambil menghindarinya dari dampak negatif akibat besarnya operasi di China.

GM masuk India pada 1994 dan memiliki dua pabrik di negara itu. Di Thailand, pabrikan mobil ini mengoperasikan satu pabrik yang memproduksi truk pikap dan mobil penumpang.

GM menjual 2,84 juta mobil di China tahun lalu, menjadikan negara itu pasar terbesarnya di dunia, dan menargetkan penjualan 3 juta unit tahun ini.

Perusahaan itu berencana menggelontorkan US$11 miliar pada 2016 untuk merealisasikan pabrik dan produk baru di China, serta membangun empat pabrik perakitan di sana untuk mendongkrak kapasitas produksi menjadi 5 juta unit per tahun pada 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor :
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper