Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Motor Suzuki Turun?

Bisnis.com, JAKARTA--Penjualan sepeda motor Suzuki pada bulan lalu diperkirakan lebih rendah dibandingkan realisasi Agustus 2013.

Bisnis.com, JAKARTA--Penjualan sepeda motor Suzuki pada bulan lalu diperkirakan lebih rendah dibandingkan realisasi Agustus 2013.

General Manajer Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Yohan Yahya mengatakan penjualan September justru merosot sekitar 5%-6% dibandingkan Agustus.

"Bulan lalu penjualan kami turun dari Agustus karena ada beberapa tipe motor bebek dan matik yang mengalami keterlambatan produksi," ucapnya kepada Bisnis, Rabu (2/10/2013).

Pada Agustus, terdapat 32.017 unit sepeda motor Suzuki yang terjual. Jumlah ini berasal dari 25.570 unit tipe underbone, motor sport 137 unit, dan 6.310 unit skuter matik.

Total whole sales SIS di bulan tersebut mengalami penurunan 23,9% dari Juli 42.070 unit. Sementara keseluruhan penjualan sejak awal tahun sampai Agustus sebesar 287.500 unit.

Dibandingkan depresiasi rupiah, lonjakan suku bunga BI justru lebih berpengaruh. Pada September mulai terjadi penaikan bunga kredit bulanan sekitar 1% hingga 2%.

"Pelemahan rupiah baru terasa 2 bulan lagi. Kami baru kejar penjualan di akhir September. Tapi tetap belum semua terpenuhi, beralih ke Oktober," ujar Yohan.

Sepanjang Januari - Agustus 2013, Honda menguasai pangsa pasar sepeda motor nasional sekitar 59,9%. Suzuki di posisi ketiga dengan penguasaan 5,6%. Market share terbesar kedua adalah Yamaha sebesar 32,4% setara 1.662.375 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper